Lihat ke Halaman Asli

Prasetya Marisa

Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Puisi Tengah Malam (PTM): Memuja Sebelum Tidur

Diperbarui: 8 Januari 2023   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini,

memakan rasa kantukku pelan-pelan.  Sedangkan, aku memakan waktuku dengan menghisap cerutu bekas bibirmu. Sesekali kusesapi kopi hitam dalam cangkir mungil yang kau sajikan bersama bunga-bunga. Harum dan indah. Seperti namamu, yang kueja satu demi satu setiap waktu, sebelum pergi tidur. Demi hasrat yang disebut trisna.

Malam ini,

mengajakku bermain dengan menebak nasib. Sesaat kupejamkan mata. Bukan untuk tidur. Tapi untuk bermimpi melihatmu duduk manis didekatku. Dan kita bercengkrama, ditemani bulan dan bintang. Seperti dirimu, yang selalu menghiasi duniaku. Cahaya dalam jenggalaku.

Malam ini,

selalu membangkitkan emosi akan rasamu. Dan aku ingin selalu terjaga didalam dekapanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline