Lihat ke Halaman Asli

Prasetya Marisa

Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Janganlah Kau Menunggu Kasih

Diperbarui: 2 Maret 2022   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Uluran waktu yang kian jauh. Dan kau masih disitu. Mengharap hujan deras di bulan kemarau. 

ku katakan kepada engkau, " Janganlah kau disitu. Rindu nya sudah usai menjadi batu."

tapi kau masih duduk termanggu. Dan aku masih disitu. Melihat kebengalan tingkah kau.

kau katakan kepada aku, "memang itu lah diriku. Berharap kasih pulang ke pangkuan ku."

kau tambahkan ,"janganlah engkau menengok aku. Bakal pedas mata dan hati engkau."

Kutinggalkan engkau dalam lamunan. Kututup kembali pintu hati. 

Sebuah hati yang mengharap hujanmu di bulan kemarau...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline