Lihat ke Halaman Asli

Pugung Raharjo dalam Kacamata Sejarah

Diperbarui: 11 November 2017   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEJARAH pugung raharjo dengan sejuta keindahannya . RUMAH INFORMASI & TAMAN PURBAKALA yang merupakan tujuan utama para pelancong untuk berwisata dan menambah wawasannya tentang sejarah. Awal berdirinya "RUMAH INFORMASI & TAMAN PURBAKALA". Dulu pugung raharjo merupakan sebuah pemukiman yang ditinggal oleh penduduknya yang kemudian menjadi hutan yang lebat ,barulah tahun 1954 terjadi imigrasi dari daerah metro , batanghari dan sekampung yang tergabung dalam BRN(balai rekontruksi nasional) kemudian para pejuang 45 membuka lahan disekitar pugung. .

Dulu pugung raharjo disebut "hutan pugung" sebelum menjadi pugung raharjo , yang artinya "dataran tinggi" kemudian membuka lahan dan ditambahlah raharjo yang berasal dari bahasa jawa jadi maksud pugung raharjo ini adalah dataran tinggi yang sejahtera.setelah membuka lahan dan pemukiman tahun 1957 salah satu warga menemukan patung "BODYSSATWA"kemudian tokoh --tokoh masyarakat melaporkan ke balai purbakala jakarta setelah itu diadakan penelitian oleh balai purbakala jakarta dan ditetapkan  bahwa dipugung raharjo benar benar peninggalan cagar budaya yang perlu dilestarikan.barulah tahun 1977 diadakan pemugaran kembali kebentuk aslinya. 

Tahun 1984 barulah didirikan RUMAH INFORMASI yang letaknya didesa pugung raharjo guna untuk menampung penemuan penemuan cagar budaya yang perlu dilestarikan.setelah itu dilakukan pemugaran kembali ditaman purbakala. Selain rumah informasi dipugung raharjo juga memiliki taman yang sangat indah yaitu taman purbakala dimana taman ini juga memiliki sejarah yang sangat menarik untuk kita kupas lebih dalam bagaimana sejarah berdirinya taman purbakala. TAMAN PURBAKALA PUGUNG RAHARJO ini merupakan peninggalan purbakala yang sangat komplit yang terdiri dari tiga zaman yaitu, zaman prasejarah , zaman klasik atau hindu budha dan yang ketiga zaman perkembangan agama islam/masuknya agama  islam dilampung. 

Sejarah awal berdirinya taman purbakala pugung raharjo sama dengan berdirinya rumah informasi yaitu dengan ditemukannya patung "BODYSSATWA" atau patung putri badariyah yang ditemukan pada tanggal 14 agustus 1957 penemunya adalah bpk kadiran yang ditemukan di punden nomor 7 disebut punden arca. Tahun 1968 penemuan tersebut dilaporkan ke lembaga peninggalan purbakala pusat(jakarta) kemudian tahun 1973 dilakukan penelitian awal dan bekerja sama dengan "VANSIL VANIA MUSEUM UNIVERSITY " Amerika Serikat dengan mendatangkan arkeolog bernama Mr Berned Bronson dan jandwasman dan amendatangkan arkeolog dari indonesia yang bernama bpk mahi suhadi & bpk basuki. 

Para arkeolog melakukan penelitian ,pemetaan dan sebagainya ternyata diarea situs taman purbakala pugung raharjo terdapat peninggalan peninggalan dari masa ke massa artinya dari zaman prasejarah 2500 sebelum masehi .adapun peninggalan peninggalan prasejarah antaralain benteng parit , 7 buah punden , situs batu mayat , kolam megalitik dan penemuan lainnya disimpan di rumah informasi berupa menhir- menhir , batu berlubang , batu bergores ,batu pengerik dan batu pipisan. Kemudian ada zaman klasik (hindu budha) , peninggalan -- peninggalan pada zaman ini seperti patung putri badariyah (bodyssatwa), prasasti bungkuk, batu bata atau batu angka tahun, keramik-keramik dan lain sebagainya. 

Zaman terakhir yaitu zaman perkembangan islam yang juga mempunyai peninggalan -- peninggalan seperti prasasti tembaga(dalung) yang dikeluarkan dari kesultanan banten pada abad 16 yang bertuliskan huruf arab dan bahasa jawa, nisan -- nisan , makam wali unang. Jika kita tinjau lebih dalam banyak sejarah yang perlu kita ketahui di RUMAH INFORMASI dan TAMAN PURBAKALA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline