Lihat ke Halaman Asli

Musuh Alami: Teman Petani Desa Bareng

Diperbarui: 18 Agustus 2023   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Ponorogo -- Musuh alami merupakan salah satu pengendali hayati hama dan penyakit tanaman yang ada di lingkungan pertanian (agroekosistem). Akan tetapi keberadaannya dapat terganggu apabila dilakukan pengaplikasian pestisida kimia.

Hal tersebut menjadi perhatian lima mahasiswa Fakultas Pertanian (FP), PSDKU Kediri, dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya yang sedang melakukan program MMD UB-1000 Desa untuk melakukan kegiatan pemberdayaan petani di Desa Bareng, Pudak, Ponorogo. Salah satu kegiatan dalam pemberdayaan tersebut adalah pengenalan musuh alami yang ada di lahan pertanian.

Lima mahasiswa yang masuk dalam anggota kelompok 451 MMD UB tersebut adalah Rinda Weningtyas, Anjelica Aprilia Pardosi, Fernando Rizky Darmawan, Darlene Mikha Diva Sihombing, dan Raiqah Nailah Alaydrus di bawah bimbingan dosen lapang Supriono, S.Sos., M.AB.

Dalam kegiatan pemberdayaan petani yang telah dilakukan didapatkan bahwa petani mengetahui terdapat kumbang spot M dan belalang sembah di lahan pertanaman namun petani belum mengetahui perannya. Begitu pula dengan bunga kertas, kenikir, dan matahari (tanaman refugia) yang tumbuh di pinggir dan pematang sawah.

Dokumentasi pribadi

Kumbang spot M dan belalang sembah berfungsi sebagai predator yang memakan, membunuh, atau memangsa serangga lainnya yakni hama tanaman. Sedangkan penanaman tanaman refugia sendiri bermanfaat sebagai habitat dari musuh alami tersebut.

Dalam kesempatan tersebut juga dijelaskan mengenai pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan agens hayati, yaitu cendawan Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana.

"Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi tahu bahwa ternyata serangga seperti ini (kumbang spot M dan belalang sembah) adalah teman dan penolong petani. Akan tetapi bisa mati karena penyemprotan pestisida kimia," ujar salah seorang petani yang hadir, Senin (24/7/2023).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline