Lihat ke Halaman Asli

RnD KSEI AkSES LIPIA

Organisasi Ekonomi Syariah

Tanggung Jawab

Diperbarui: 22 November 2023   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                                    Tanggung Jawab, Memang Harus Ya?

 

"Kalau sudah dewasa, seharusnya bisa bertanggung jawab terhadap pilihannya."

"Inget ya, harus tanggung jawab dengan tugasnya."

Kalimat-kalimat seperti itu sering kita dengar saat memasuki fase pendewasaan, di mana kita dihadapkan pada pengambilan keputusan dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diemban. Sejak saat itu, kata-kata "tanggung jawab" seolah menghantui kita, seakan ada tuntutan untuk melakukan segala sesuatu dengan benar dan sesuai porsinya. Tapi sebenarnya, apa arti sebenarnya dari tanggung jawab? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab memiliki arti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, termasuk jika terjadi sesuatu yang dapat dituntut, disalahkan, dipersoalkan, dan sebagainya. Ternyata, tanggung jawab tidak sekadar kata-kata ringan.

Namun, apakah benar manusia harus bertanggung jawab? Tentu saja, tapi mengapa demikian? Berikut jawabannya:

  • Sebagai muslim, kita diajarkan untuk memegang amanah dan tidak menyia-nyiakannya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…" (QS. An-Nisa: 58)
  • Tidak bertanggun jawab atas kewajiban terlebih ketika bekerja sama dengan orang lain, akan menyusahkan rekan kerja kita. Sehingga, bertanggung jawab dalam menjalankan tugas menjadi penting agar tidak merugikan orang lain.
  • Belajar bertanggung jawab, meski masih banyak kekurangan, merupakan proses pendewasaan. Jika tidak menghadapi tanggung jawab, kapan lagi kita akan belajar untuk dewasa?

Ya, itulah tiga alasan dari penulis mengenai pentingnya tanggung jawab yang semoga bisa jadi bahan pertimbangan ketika kita ingin lari dari tanggung jawab. Sebagai penutup, semoga kita semua diberi taufik oleh-Nya untuk bertanggung jawab, dan belajar untuk bertanggung jawab, meskipun belum sempurna. Sebab yang terpenting adalah berusaha, bukan? :))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline