Dirty Vote merupakan film dokumenter yang dirilis jelang Pemilu 2024, pada 11 Februari 2024, mengungkap adanya kecurangan pemilu.
Adapun film dokumenter ini berdasarkan pandangan tiga ahli hukum yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.
Sementara menurut keterangan resmi di akun YouTube Dirty Vote yang mengunggah dokumenter ini, ketiga pakar ini mengungkap adanya instrumen kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan pemilu.
Bahkan jika cara memenangkan pemilu tersebut merusak tatanan demokrasi, para pemegang kunci ini tidak peduli.
Film dokumenter Dirty Vote ini mempunyai durasi 1 jam 57 menit 21 detik yang memperlihatkan data-data serta fakta-fakta tentang adanya kecurangan dalam Pemilu.
Kemudian film Dirty Vote diakhiri dengan tanggapan dari tiga ahli hukum. Misalnya Feri Amsari mengungkap bahwa kecurangan dalam Pemilu tidak serta-merta didesain dalam semalam dan sendirian.
Namun kecurangan Pemilu ini sudah direncakan secara terstruktur dan sistemasih, serta secara masif, dan disusun bersama dengan pihak-pihak lain.
Lebih lanjut, Feri Amsari mengatakan, jika mereka yang berkuasa selama 10 tahun terakhir yang telah mendesain dan membuat strategi kecurangan tersebut.
Adapun Zainal mengatakan persaingan politik dan perbuatan kekuasan telah disusun dan digerakkan oleh pemegang kunci kekuasaan yang dapat menggunakan aparatur dan anggaran negara.
Sedangkan, Bivitri menjelaskan bahwa skenario kecurangan Pemilu sebetulnya sudah dilakukan diberbagai negara.