Sejak awal, film ini penuh intrik. Seorang kapten polisi dan anak buahnya di distrik ditugaskan untuk menjadi mata-mata mencari anggota kelompok pemberontak Flying Daggers.
Adapun House of Flying Daggers merupakan film Hongkong yang pertama kali dirilis pada 2004, mengambil latar belakang China pada tahun 859 SM, di jaman Dinasti Tang.
Kapten polisi itu bernama Leo (Andy Lau) didampingi anak buahnya bernama Jin (Takeshi Tang), mereka curiga bordil Poeny jadi tempat persembunyian kelompok pemberontak Flying Daggers.
Di rumah bordil itu, ada penari cantik yang buta bernama Xio Mei (Zhang Ziyi). Sang kapten Leo pura-pura mabuk, dan bikin ulah. Meminta Xio Mei wanita penghibur yang baru direkrut di rumah bordil itu, untuk menghiburnya dengan menari.
Xio Mei pun menari. Sambil menyanyikan sebuah lagu yang indah. "Sekali datang kota takluk. Dua kali negara jatuh. Tak ada yang melebihi keindahannya," begitulah syair lagu itu.
Begitu xiomi selesai menari, kapten mata-mata bikin ulah. Mau memperkosa Xio mei. Xio Mei pun tak memperlihatkan keahlian kung Fu nya.
Saat ribut-ribut itu, Jin datang, pura-pura tidak kenal dengan kapten Leo. Kapten menyuruh anak buahnya untuk menangkap mereka berdua.
Tapi, mami bordil menahan agar Xio Mei dilepaskan. Mengatakan kepada kapten bahwa Xio mei punya keahlian. Kapten pun menguji. Mengajaknya bermain permainan gema.
Xio mei menunjukkan kebolehannya lagi. Dia meladeni keinginan kapten. Memainkan permainan gema. Padahal Xio Mei seorang perempuan buta.
Usai permainan gema, Xio mei berusaha membunuh kapten. Tampak bersungguh-sungguh ingin membunuh kapten. "Aku akan membunuh anjing-anjing pemerintah sepertimu," katanya pada kapten.