Candi Penataran berlokasi di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, merupakan peninggalan sejarah dari peradaban Hindu di Jawa Timur.
Candi ini berada di lereng barat daya Gunung Kelud dengan ketinggan sekitar 450 meter di atas permukaan tanah.
Adapun luas kompleks bangunan Candi Penataran menempati areal tanah seluas 12.946 meter persegi yang berjajar membujur dari barat laut ke timur dan tenggara.
Berdasarkan catatan sejarah, Candi Pentaran dibangun pada 1200 Masehi oleh Raja Srengga dari kerajaan Kediri.
Mulanya candi ini bernama Palah, namun lebih dikenal sebagai Candi Penataran.
Adapun fungsi dari Candi Penataran yaitu sebagai tempat untuk ritual bagi umat Hindu Siwaitis. Terutama menangkal bahaya letusan Gunung Kelud.
Bukan hanya itu saja, Candi Penataran juga diabadikan dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca saat Raja Hayam Wuruk berkeliling di Jawa Timur. Dalam Negarakertagama, Candi Penataran disebut sebagai bangunan suci "palah".
Diiketahui Negarakertagama bahwa Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit mengunjunginya untuk memuja Hyang Acalapat yaitu perwujudan Dewa Siwa sebagai Girindra atau Raja Penguasa Gunung.
Yang menarik dari candi ini yaitu terdapat Candi Naga yang dibangun pada tahun 1286 Masehi dengan relief unik adanya 9 sosok yang menyangga naga . Candi Naga tersebut melambangkan candrasengkala tahun 1208 Saka.
Sementara itu, pada tahun 1995, pemerintah Indonesia mengajukannya dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H