Sebulan yang lalu, ada dua orang yang cukup vokal tentang entrepreneur, mereka adalah Pandji Pragiwaksono dan Mardigu Wowiek, melalui kanal youtube CNN Indonesia, Pandji menuturkan tentang resep kesuksesan seseorang,
"Orang yang lulusan S1 luar negri mungkin akan gue ambil untuk di perusahaan gue, tapi orang yang lapar adalah yang gue cari"
Kira-kira demikian inti dari kalimat Mardigu.
Sepertinya, itu yang kurang dari bangsa kita, untuk menumbuhkan rasa butuh yang tinggi. Bahwa zona nyaman tidak selamanya aman. Terlepas dari berbagai opini dari dua pembicara diatas, tetap saja ilmu tidak bisa kita tolak.
Solusi dari permasalahan pandemi, misalnya.
Deddy Corbuzier saja bisa kena padahal olahraga dan vitamin adalah nafas baginya, lantas masih saja ada stigma tentang kepalsuan corona virus. Berhenti nyaman di zona aman, kesehatan bukanlah jaminan, tapi setidaknya kita bisa sehat untuk mengurangi resiko atau mempercepat pemulihan.
Karena sepertinya, corona virus adalah penebang pohon ilegal yang takkan pernah menggunakan tebang pilih sebagai metodenya. Begitupun bisnis, kematian Giant dalam pasar retail sudah jelas menjadi pertanda terbesar bahwa yang bisa keluar dari zona nyaman dan beradaptasi dengan keadaan adalah pemenang.