Lihat ke Halaman Asli

nizami

Rakyat

Joe Biden dan Indonesia

Diperbarui: 27 November 2020   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

olahan pribadi

Joe Biden sedang sangat hangat jadi perbincangan di dunia politik, dan semua mempertanyakan apakah ini akan lebih baik daripada masa jabatan Trump? Tidak ada yang tahu karena belum ada bukti, namun untuk kita negara bagian asia tenggara, harus tau apa efek dari seorang bapak berumur 78 tahun (menurut wikipedia) ini.

Joseph Robinette Biden Jr lahir di Pennsylvania, United States pada November 20, 1942 ini memodalkan karir politiknya dari penjualan buku dan talkshow serta real estate juga gaji seperti yang dikutip dari businessinsider.com

(Keluarga Bidens memperoleh pendapatan $ 16,7 juta antara tahun 2017 dan 2019 dari royalti buku dan pertunangan berbicara yang dibayar, menurut pengungkapan keuangan yang dilaporkan oleh Forbes.)

Sejak 1998, tahun pertama Biden merilis pengembalian pajaknya, sebagian besar pendapatan Bidens dikaitkan dengan gaji Senat dan gaji profesor perguruan tinggi komunitasnya, menurut Forbes.

Gaji Biden pada tahun 2009, tahun terakhirnya di Senat, adalah $ 169.000. Wakil presiden naik 30%; ia memperoleh rata-rata $ 225.000 per tahun dan menjabat sebagai wakil presiden dari 2009 hingga 2017. Forbes juga melaporkan bahwa pasangan tersebut menerima sekitar setengah juta dolar dalam bentuk pensiun dan tunjangan jaminan sosial selama delapan tahun tersebut.

Karena tulisan ini tidak fokus pada finansial maka rincian lainnya bisa dicari di sumber berbeda.

Joe Biden dan Peristiwa 9/11

sumber: Inc.magazine

Joe Biden sangat sarat akan pembicaraan, termasuk wacana bahwa ia ada di balik 9/11 atau peristiwa terorisme yang lumayan membengkak di kepala orang barat, dan skeptis mereka terhadap kaum muslim jadi hasil dari kejadian tersebut. 

Bukti bahwa Joe Biden ada di balik 9/11, bahwasanya ia kenal dengan Jendral Mahmud Ahmed, yang telah melakukan transaksi sebesar 100,000 dollar AS (setara 1,414,620,000 dalam rupiah).

Jendral Mahmud Ahmed diketahui melakukan transaksi dengan Muhammad Atta (yang dikatakan terindikasi sebagai otak dari 9/11), dan beberapa hari setelah kejadian 9/11, Joe Biden bertemu dengan Jendral Mahmud Ahmed. Namun, yang mengherankan, ketika wartawan bertanya perihal tentang hal tersebut, Joe Biden tidak memberi penjelasan yang memuaskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline