Oleh: Rizwan Comrade
Ada spirit yang kuat bagi saya untuk hadir di tengah-tengah pemuda Merdeka di Sobang Lebak pada Mimbar Revolusi Tbm Lumbung Ilmu saat diminta untuk memerdekakan pemikiran dari situasi Lebak disaat sistem kelas sosial di Lebak dikuasai oleh kaum bangsat yaitu pemilik modal yang berkonspirasi dengan kekuasaan Politik Dinasti.
Diskusi dengan pemuda merdeka di Sobang menghadirkan gagasan "LEBAK MERDEKA" merupakan manifestasi dari kejenuhan melihat kondisi Lebak yang terjajah oleh sistem politik Dinasti. Walaupun tercatat bahwa sejarah itu tidak berjalan apa adanya, namun ada pertarungan kekuasaan.
Maka bagi saya, dunia intelektual para pemuda sobang khususnya harus terlibat dalam kritik permanen terhadap semua dominasi kekuasaan di Lebak, termasuk penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan Oligarki, kepentingan kelompok elite yang tidak mendidik.
Pemuda hebat yang memiliki sikap optimis inilah yang membangun manusia-manusia sebagai sosok yang penuh harapan. Saya mampu memberikan opsi bahwa pemuda Sobang adalah pintu bagi kemerdekaan Lebak. Ya.. kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di Lebak harus dihapuskan.
Sikap resistent adalah karakter manusia yang paling dasar ketika mendapatkan tekanan dari penguasa, sedangkan sikap kritis merupakan manifestasi dari sikap seseorang yang mampu memahami kondisi Lebak. Itu merupakan nilai yang mahal untuk dikerjakan tetapi minimal kita harus merdeka secara pemikiran.
Tulisan ini adalah dedikasi untuk para pemuda Sobang Lebak Banten yang terus menjaga pergerakan pergerakan yang tidak henti demi kemerdekaan Lebak dari jajahan Dinasti Politik yang selama puluhan Tahun berkuasa tanpa membangun.