Lihat ke Halaman Asli

Dinasti Lebak Harus Diganti oleh Kelompok Elite Terdidik

Diperbarui: 4 September 2021   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Lebak selalu menjadi diskursus bagi tumbuh suburnya sistem politik Dinasti, bagaimana tidak, pengaruh kekuasaan (otoritas) dan kemampuan modal (kapital) memiliki peran penting untuk memperkuat cengkraman, walaupun sisi lain merupakan kemunduran demokrasi yang berimplikasi pada semakin berkurangnya kesejahteraan masyarakat.

Pada sistem demokrasi sebetulnya tidak ada larangan bagi siapapun untuk maju dalam perhelatan pemilihan langsung, baik itu pilkades, pilkada, sampai pilpres. 

Namun aturan ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh keluarga Dinasti Lebak yang berkeinginan merawat dinasti politiknya dengan seperangkat mekanisme untuk mempertahankan, mereka terus saja berlindung pada jubah demokrasi.

Dinasti Lebak harus diganti oleh kelompok elite terdidik. Siapa Elite Terdidik...?

Mereka yang berlabel mahasiswa/kaum intelektual adalah salah satu elit yang terdidik, demikian seharusnya memiliki cukup peran menjadi lokomotif gerakan dalam menawarkan konsepsi dan penyadaran terhadap masyarakat. 

Namun di Lebak tidak ada yang bisa mengurai narasi progresif antara ketimpangan yang terjadi dengan sistem politik Dinasti, seharusnya mereka sadar bahwa Dinasti di Lebak yang membuat para kaum intelektual terpaksa jadi hamba nya.

Para politisi partai adalah bagian dari elite terdidik yang mampu menghidupkan partai sebagai pilar utama demokrasi. Maka politisi harus memiliki idealisme dalam berdemokrasi, menjauhkan politik transaksional sehingga dinasti sebagai pemilik modal tidak bisa jadi ukuran untuk melanggengkan kekuasaan partai.

Semua tahu bahwa Dinasti Lebak tidak punya moral dan etika, sehingga rantai kekuasaannya terus saja mengabadikan politik dinasti, padahal jika Dinasti Lebak punya etika dan moral tentu tidak akan tertarik mendirikan dinasti politik, sebab moral dan etika yang ia punya akan menuntunnya mendistribusikan peluang kekuasaan kepada semua kalangan.

Oleh: Rizwan Comrade




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline