Lihat ke Halaman Asli

rizskha amalia

Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta

Karena Niat, Office Boy Semangat

Diperbarui: 7 Maret 2019   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta - Kehidupan ibukota yang sangat keras mengharuskan semua yang berada dan tinggal disini harus bekerja lebih giat lagi, terutama tuntutan ekonomi yang kian hari semakin meningkat dan pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin tebengkalai karena begitu susahnya mencari pekerjaan khususnya di ibukota Jakarta ini.

Hal ini pun dirasakan oleh Haris atau yang kerap disapa Mas Haris, ia merupakan seorang office boy FISIP UPN "Veteran" Jakarta. Baginya, menjadi office boy adalah pekerjaan yang cukup berat karena tak hanya sekedar menyapu atau membersihkan bangku dan meja, namun juga soal tanggung jawab dirinya untuk menjaga fasilitas yang ada di lingkungan tempat ia bekerja.

Haris mengaku, ia selalu bersyukur menjadi seorang office boy, karena dari pekerjaannya tersebut, ia mampu menghidupi dan membantu perekonomian keluarganya, juga memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Saya datang bekerja jam 6 pagi, terkadang saya pulang jam 17.30 atau bahkan bisa lebih. Tergantung dosen dan mahasiswanya aja sih keluar kelas jam berapa,” ujar Haris.

Waktu bekerja dari pagi hingga sore terkadang membuat Haris merasa lelah, namun hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk bangkit dan melawan kerasnya ibukota Jakarta ini. Ditambah lagi, perekonomian keluarga yang semakin kurang membuatnya lebih giat dan bersemangat untuk bekerja.

"Yang penting niat untuk bekerja aja sih mbak, karena hidup di Jakarta akan susah kalau kita tidak ada niat untuk bekerja. Jadi ya apapun pekerjaannya harus disyukuri aja,” tambah Haris.

Haris merasa menjadi office boy banyak keuntungannya yaitu dapat menambah teman, bisa mengenal dosen, mengenal mahasiswa, dan terkadang juga saling membantu masalah pekerjaan untuk mendukung satu sama lainnya.

Hal serupa juga dialami oleh salah satu remaja bernama Samsul Bahri, yang saat ini bekerja sebagai office boy di SMPN 271 Jakarta demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Tak seperti remaja seusianya yang asik menghabiskan waktunya dengan bermain, justru Samsul menghabiskan masa remajanya dengan menjadi office boy demi membantu keluarganya.

“saya dulu putus sekolah demi membantu ekonomi keluarga, lalu kebetulan tetangga saya mengatakan bahwa di SMP ini sedang membutuhkan office boy, akhirnya saya berniat menjadi office boy sampai sekarang,” ucap Samsul.

Terkadang Haris dan Samsul merasa sedih dengan pekerjaannya, namun disatu sisi, ia bangga bisa membantu perekonomian keluarga dengan pekerjaannya tersebut. Meskipun  pekerjaannya selalu dianggap rendah oleh orang lain, namun bagi mereka itu sesuatu yang harus disyukuri.

Penulis : Rizskha Amalia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline