Lihat ke Halaman Asli

Multivitamin vs Habbatussauda

Diperbarui: 17 Januari 2016   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sibuk adalah tuntutan, namun itu adalah sebuah rutinitas bagi para pekerja keras. Seringkali orang yang sibuk mengabaikan kesehatan sehingga terpaksa meninggalkan pekerjaan karena kondisi tubuh yang melemah. Padahal menjaga kesehatan itu mudah, namun kesibukan pula lah yang membuatnya jadi sulit. Apalagi jika anda yang hidup di perkotaan, yang sering terpapar polusi udara perkotaan dan jarang menghirup udara segar.

Saat ini banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi multivitamin untuk menunjang aktivitas sehari-hari, agar kebugaran tetap terjaga dan terhindar dari segala macam penyakit. Ada banyak, banyak sekali multivitamin yang dijual di pasaran dengan harga yang beragam. Namun ternyata, multivitamin tidak benar-benar menjamin kualitas hidup anda. Karena multivitamin pada umumnya hanya bisa diminum apabila perut sudah terisi, dan pengaruhnya terhadap tubuh kadang hanya sebentar, belum lagi efek samping dari multivitamin yang mengancam lambung karena ada beberapa produk multivitamin yang bisa menimbulkan kerak didalam lambung apabila dikonsumsi terus-menerus.

Jinten hitam atau yang biasa disebut Habbatussauda bisa jadi solusi untuk anda yang sudah dikecewakan oleh multivitamin. Perlu diketahui bahwa Habbatussauda tidak seperti obat pada umumnya, karena mampu menyembuhkan segala macam penyakit, dan jika dikonsumsi secara rutin mampu menjaga kesehatan tubuh.

Awalnya saya ragu akan kehebatan Habbatussauda, sampai seseorang meyakinkan saya bahwa ini adalah obat dari segala macam penyakit, dan orang itu adalah Rasulullah SAW. Imam Bukhori juga meriwayatkan hadist dari Aisyah R.A bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda: ” Sesungguhnya Habbatus Sauda’ ini merupakan obat bagi setiap penyakit, kecuali saam. Aku bertanya, “Apakah saam itu?”. Beliau menjawab, “Kematian.”

Kalau Rasulullah Muhammad SAW, yang merupakan utusan Allah dan teladan bagi seluruh umat manusia saja sudah meyakini khasiat Habbatussauda, apa lagi yang harus diragukan?

Saya tidak akan merekomendasikan Habbatussauda jika saya sendiri belum merasakan khasiatnya langsung. Saat ini saya berusia 21 tahun, saat kuliah seringkali saya begadang sambil mengerjakan tugas, pola makan saya juga sangat buruk karena jarang mengonsumsi buah dan sayur dan jam makannya pun tidak teratur. Sampai pada akhirnya saya sakit, ada pembengkakan pada sekitar tumit dan telapak kaki saya. Dokter bilang saya terkena penyakit asam urat, berdasarkan hasil tes darah yang menunjukkan bahwa kandungan C5H4N4O3 dalam tubuh saya sangat tinggi.

Setelah saat itu saya mulai mengurangi konsumsi kacang-kacangan, rutin mengonsumsi air putih dan juga Habbatussauda. Sekarang kandungan C5H4N4O3 dalam tubuh saya sudah mulai normal, sudah tidak pernah kambuh lagi selama saya rutin mengonsumsi Habbatussauda.

Bulan lalu saya melaksanakan Puasa Senin-Kamis, saya baru lagi melakukannya setelah terakhir puasa pada saat bulan Ramadhan. Saat waktu sahur saya tidak makan nasi karena ngantuk, saya hanya meminum segelas air putih dan dua kapsul Habbatussauda. Alhamdulillah kuat sampai maghrib, padahal seharian disibukkan oleh persiapan jelang sidang skripsi.

Bagi anda yang belum pernah mengonsumsi Habbatussauda namun ingin mencobanya, bisa cari di toko herbal terdekat atau pesan secara online di Tokopedia. Namun jika anda ragu atau bahkan sama sekali tidak percaya akan khasiat dari Habbatussauda, saya sarankan mencobanya sendiri sebelum berkomentar lebih jauh. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca tulisan ini, semoga membuka wawasan kita tentang hidup sehat tanpa efek samping. Bagi yang ingin berdiskusi lebih lanjut tentang Habbatussauda bisa menulis pertanyaan di kolom komentar yang ada dibawah ini. Sekali lagi, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline