Lihat ke Halaman Asli

Kekuatan Ekonomi Dalam Menggerakan Gerakan Sosial

Diperbarui: 4 Februari 2024   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi merupakan suatu hal yang sangat fatal bagi masyarakat, oleh karena itu ekonomi juga dapat mempengaruhi sebuah Gerakan-gerakan sosial yang dilakukan oleh rakyat. Seperti yang kita tahu pada Demo Omnibus Law di tahun 2019 serta UU Cipta Kerja di tahun 2020 mengalami kegagalan dan baru berdampak di tahun 2023-2024 ini.

Hal ini dikarenakan pada saat itu masyarakat tidak kompak dalam melakukan demo, hanya Sebagian masyarakat saja dan hal ini dapat dilihat para pekerja kantoran yang tidak mau dipanggil buruh kerja dan pebisnis yang tidak peduli terhadap isu tersebut. Hal ini dikarenakan pada saat itu di tahun 2019-2020 ekonominya para pekerja kantoran dan para pebisnis ini belum terganggu sama sekali dan oleh karena itu mereka seperti tidak peduli dengan hal tersebut. Dan baru-baru ini mereka menyesali, seperti salah satu influencer atau artis papan atas di Indonesia yang baru-baru ini mengeluhkan kenaikan pajak perusahaan yang pada sebelumnya bahkan artis tersebut di tahun sebelumnya menerima endorse tentang UU tersebut.

Selain itu, pada peristiwa 1966 dan penggulingan Soekarno ekonomi menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam penggulingan Soekarno. Hal ini dikarenakan pada masa itu Indonesia mengalami inflasi besar-besaran, selain adanya sebuah pemberontakan. Inflasi di Indonesia menjulang tinggi hingga menyentuh angka 500%.

Lalu ada reformasi 1998, lagi-lagi Indonesia pada saat itu mengalami krisis ekonomi yang diakibatkan oleh inflasi dan ini juga menjadi penentu terjadinya reformasi. Mengapa dapat dibilang begitu? Hal ini dikarenakan pada sebelum-sebelumnya masyarakat Indonesia juga sudah melakukan Gerakan-gerakan sosial atau melaukan demo terhadap pemerintahan Soeharto akan tetapi hanya mengalami kebuntuan dan tidak mendapatkan hasil. Dan puncaknya ialah ketika Indonesia mengalami sebuah krisis ekonomi dan masyarakat baru berhasil menurunkan Soeharto dari tampuk kekuasaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline