Lihat ke Halaman Asli

Rizqy Ramadhan

Seorang yang sedang merajut takdir dan tak lelah merayu Tuhan.

Kosong

Diperbarui: 21 Maret 2019   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau lantunkan syiir-syiir
melalui indah petikan senarmu
lambat laun menyatukan asa lalu dengan cepat memisahkan rasa
Lagi-lagi kau petik senar itu
Seketika gelisah menghujani

Berteduh dibalik anyaman-anyaman keheningan.

Lalu sampai kapan kau berhenti memetik senar itu? Berpacuan tinggi dibawah akal sehat, menabrak keras semua rangkaian harapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline