Lihat ke Halaman Asli

Rizqy Fadhil Athallah

Mahasiswa Universitas Airlangga

Blockchain, Teknologi Masa Depan dalam Keamanan Data Sistem Informasi

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep Blockchain dengan blok-blok saling terhubung melalui jalur berwarna oranye  (CHAINALYSIS)

Oleh : Rizqy Fadhil Athallah (*)

SURABAYA-Di era digital saat ini, keamanan data menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh individu maupun organisasi. Kasus peretasan, kebocoran informasi pribadi, hingga penyalahgunaan data semakin marak terjadi, menciptakan keresahan di kalangan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, teknologi blockchain muncul sebagai solusi revolusioner yang dapat meningkatkan keamanan data secara signifikan.


Tetapi, apa sebenarnya blockchain itu, dan bagaimana cara kerjanya? Artikel ini akan menjelaskan konsep blockchain dengan sederhana, manfaatnya dalam melindungi data, serta potensinya untuk menjadi teknologi masa depan dalam sistem informasi.

Apa Itu Blockchain?
Blockchain adalah teknologi penyimpanan data yang berbasis distributed ledger atau buku besar terdistribusi. Data dalam blockchain disimpan dalam bentuk blok-blok yang saling terhubung seperti rantai. Setiap blok berisi informasi, cap waktu, dan tautan ke blok sebelumnya, menjadikannya sulit untuk diubah tanpa persetujuan dari seluruh jaringan.

Blockchain pertama kali diperkenalkan melalui mata uang kripto seperti Bitcoin. Namun, penggunaannya kini meluas ke berbagai bidang, termasuk keamanan data, logistik, hingga layanan kesehatan.

Bagaimana Mekanisme Blockchain Bekerja?

  • Proses Pembuatan Blok, data atau transaksi baru dikumpulkan dan dibentuk menjadi sebuah blok, kemudian setiap blok berisi informasi spesifik seperti detail transaksi, cap waktu (timestamp), dan hash sebuah kode unik yang dihasilkan dari proses kriptografi.
  • Penautan Antar Blok, setiap blok baru yang dibuat mengandung hash dari blok sebelumnya, menciptakan hubungan yang kuat antara blok-blok tersebut. Jika seseorang mencoba mengubah data di salah satu blok, hash blok tersebut akan berubah dan memutus koneksi dengan blok lain, sehingga modifikasi mudah terdeteksi.
  • Verifikasi oleh Jaringan, transaksi atau data baru harus diverifikasi oleh jaringan komputer yang dikenal sebagai nodes. Nodes ini bekerja bersama menggunakan algoritma konsensus, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), untuk memastikan bahwa data valid.
  • Distribusi Data, setelah divalidasi, blok baru akan ditambahkan ke rantai (chain) dan salinannya diperbarui di semua nodes. Karena data didistribusikan ke seluruh jaringan, tidak ada satu pihak pun yang memiliki kontrol penuh atas data tersebut, membuatnya sulit untuk diretas.
  • Keamanan dengan Kriptografi, blockchain menggunakan enkripsi berbasis kriptografi yang memastikan data hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki kunci tertentu. Proses hashing dan tanda tangan digital (digital signature) memberikan keamanan tambahan terhadap manipulasi

Setiap blok memiliki hash unik dan hash dari blok sebelumnya (MONEY)

Bagaimana Blockchain Meningkatkan Keamanan Data?

  • Desentralisasi: Tidak ada otoritas pusat yang mengontrol data, sehingga mengurangi risiko serangan terpusat.
  • Transparansi: Setiap perubahan dalam data terekam dan dapat dilihat oleh semua nodes dalam jaringan.
  • Keamanan Berlapis: Penggunaan algoritma kriptografi memastikan data tidak dapat diakses atau diubah tanpa otorisasi yang sah.
  • Konsensus Jaringan: Validasi data melalui proses kolektif di jaringan membuat blockchain sulit untuk dimanipulasi.

Penerapan Blockchain dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Keuangan: Blockchain mendukung transaksi yang aman dan cepat melalui mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
  • Kesehatan: Penyimpanan rekam medis dengan blockchain memastikan privasi dan aksesibilitas yang aman.
  • Rantai Pasok: Teknologi ini digunakan untuk melacak perjalanan barang dari produsen hingga konsumen, meningkatkan transparansi.

Tantangan dan Masa Depan Blockchain
Meski menjanjikan, blockchain menghadapi beberapa kendala, seperti kebutuhan akan energi besar dan kurangnya pemahaman masyarakat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, blockchain diprediksi akan menjadi solusi utama dalam sistem keamanan data global.

Kesimpulan

Blockchain adalah inovasi yang mampu mengubah cara kita menyimpan, mengelola, dan melindungi data. Dengan desentralisasi, transparansi, dan keamanan tingkat tinggi, teknologi ini menawarkan solusi untuk masalah keamanan data yang selama ini menjadi momok di era digital. Meski masih menghadapi tantangan, potensi blockchain untuk diterapkan dalam berbagai sektor membuatnya layak untuk dijuluki sebagai teknologi masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline