Lihat ke Halaman Asli

Asy Syauqi

Content Writer

Doom Spending, Dua Kata yang Bisa Bikin Dompet Gen Z dan Milenial Jebol

Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TREND - Doom Spending, dua kata yang sedang trend menjerat Gen Z dan Milenial - Source: Peixels

Akhir-akhir ini sedang ramai di media mengenai istilah Doom Spending yang menjerat Gen Z dan Milenial, konon bisa menjadi penyebab kemiskinan. Lantas apa itu Doom Spending? Simak pembahasan di bawah ini, ya.

Pernah gak sih kamu ngerasa kayak hidup lagi main roller coaster? Naik turunnya emosi bikin kepala pusing. Pas lagi down, tiba-tiba muncul godaan buat belanja seenak udel. 

Beli baju baru lah, sepatu baru, atau mungkin gadget canggih yang fiturnya aja kamu belum paham, padahal itu semua tidak terlalu dibutuhkan.

Namun, hal itu tidak seratus persen kesalahan sih. Tapi, hati-hati lho ya, perilaku seperti itu bisa bikin dompet jebol. Apalagi kamu yang belum punya arus keuangan stabil. Iya kamu, siapa lagi?

Gampangnya, doom spending itu adalah bentuk self-reward yang kurang sehat. Ketika lagi sedih atau strees, otak kita kayak ngasih sinyal buat cari kesenangan instan. 

Nah, salah satu cara yang paling gampang adalah dengan belanja. Tapi ingat ya, kesenangan yang didapat dari belanja itu biasanya sementara, apalagi ketika beli hanya untuk menuruti ego, ditambah dari hasil pinjol, haduw. Jangan ya dek ya. Penjelasan di atas mungkin sedikit gambaran akan istilah Doom Spending

Data Ngeri, Apa karena Doom Spending?

Perlu diketahui, menurut data OJK pada tahun 2022, ternyata gen Z dan milenial memiliki hutang yang lebih banyak daripada generasi lain, lho.

Salah satunya terlihat dari data kepemilikan rekening dan jumlah piutang pada layanan jasa keuangan. Ternyata 62% rekening jasa keuangan bersama dimiliki oleh nasabah usia 19-34 tahun.

Selain itu, tidak jauh dari angka tersebut, 60% pinjaman juga disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun. Artinya, pengguna layanan jasa keuangan bersama didominasi oleh Gen Z dan Milenial. Hayo, jangan-jangan ada namamu di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline