Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Mubarokah

Penikmat mencipta kata

Puisi | Pemburu Rindu

Diperbarui: 26 Februari 2020   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bosan menjadi pemburu rindu
Sebab panahku telah habis direnggut waktu
Aku lelah dirundung pilu  
Sebab tawamu tak lagi terngiang ditelingaku
Aku jenuh menjadi pengais angan
Sebab membayangkanmu tak seindah saat bertatapan
Tuan..
Bisakah kau mengakhiri semua ini
Rindumu diam, namun merindumu menikam
Degup degup merakit khayal temu
Bersua kita bersama
Berdua kita tertawa
Kepada rindu yang terbalut sendu
Bersembunyi dimana harapan temu kan menyatu
Terjerat sudah hati yang sembilu
Entah sampai kapan tawa ini kan terpasung
Merintih pedih meraung raung
Ya Tuan, ketahuilah!
Ku ingin berdikari dari hari yg terlampau sunyi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline