Lihat ke Halaman Asli

Bersatulah dan Bangun Negeri Ini

Diperbarui: 26 September 2015   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌالحجرات

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Jika kemarin hari raya Idul Adha terdapat perbedaan hari menjadikan kita terpecah belah. Marilah kita fikir bersama untuk apa permasalahan itu kita besar besarkan?

Apakah mungkin gengsi antar ormas ?

Apakah mungkin untuk saling menjatuhkan antar ormas?

Lalu ketika salah satu telah menang akan pendapat mereka apa yang kita dapatkan?

kebanggaan kah?

bangga diatas penderitaan orang lain?

apakah anda tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan?

 

Jika tujuan kita untuk hidup untuk memperoleh kebanggaan sesaat, untuk apa Tuhan menciptakan akhirat. Apalagi jika kita bangga diatas penderitaan orang lain. coba kita fikir bersama. Jika hal ini terus berlanjut, kapan kita memikirkan nasib bangsa, nasib anak bangsa, dan nasib generasi penerus bangsa. Mau sampai kapan kita terjajah oleh nafsu pribadi yang menyengsarakan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline