Lihat ke Halaman Asli

Kelompok Wanita Tani Terbantu dengan Pembuatan Alat Monitoring Suhu Lingkungan Oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Diperbarui: 14 Agustus 2022   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

BATANG – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2021/2022 dilaksanakan di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang pada tanggal 5 Juli hingga 18 Agustus 2022 yang mengangkat tema terkait pemberdayaan masyarakat berbasis SDGs, stunting, dan pencegahan narkoba.

Dalam kegiatan ini, salah satu kegiatan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis SDGs poin ke 2 dan 8 yang diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Keteleng. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembuatan alat monitoring suhu pada Green House untuk penanaman tanaman sayuran untuk konsumsi yang ditujukkan dalam kegiatan perekonomian di Desa Keteleng.

Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat anggota KWT dalam membantu melakukan pengendalian tanaman dari faktor suhu dari lingkungan karena bertepatan dengan penggunaan perawatan kembali Green House yang ada disana. Pada pelaksanaannya, minggu pertama dilakukan dengan melakukan survey lokasi yang dapat berpotensi untuk dilaksanakannya program ini yaitu kelompok KWT. Kemudian untuk perancangan alat dan pembelian komponen dilakukan dari minggu kedua dari pelaksanaan KKN. Kemudian uji coba alat dilaksanakan pada minggu ketiga dan dilanjutkan pelaksanaan finishing alat pada minggu keempat.

Pada minggu kelima dari pelaksanaan KKN dilakukan penyerahan alat tersebut ke Ibu Lurah selaku anggota dari KWT sekaligus pemberitahuaan cara penggunaan dari alat tersebut. Untuk penggunaan alat tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kelompok KWT yang dapat digunakan secara bergiliran tergantung kebutuhan dari masing-masing pihak.

Dari kegiatan ini, tanggapan dari warga masyarakat terutama Kelompok Wanita Tani (KWT) cukup antusias dan mengucapkan terima kasih dengan adanya alat ini. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat ini dalam melakukan monitoring suhu udara lingkungan dapat menjadi lebih akurat dalam menunjang pembuatan sayur yang unggul dan bergizi dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi untuk masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline