Lihat ke Halaman Asli

Asal Usul Desa Jatingarang

Diperbarui: 28 Desember 2020   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Jatingarang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Dibalik nama "Jatingarang" ini terdapat suatu peristiwa menarik yang harus diketahui oleh masyarakat. Asal usul Desa Jatingarang tidak lepas dari kisah perjalanan seorang pengembara hebat, yaitu Joko Tingkirada zaman kerajaan Demak, ada seorang pemuda bernama Mas Karebet. Ia merupakan putra dari Ki Ageng Pengging. Mas Karebet dibesarkan oleh Nyi Ageng Tingkir, oleh karena itu ia lebih dikenal dengan nama Joko Tingkir. Joko Tingkir merupakan pemuda yang gemar mengembara dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Pada suatu hari, Joko Tingkir melakukan perjalanan dari Kerajaan Demak menuju daerah Weru untuk menemui Ki Ageng Banyubiru. Setibanya di daerah tersebut, Joko Tingkir bertemu dengan Ki Ageng Banyubiru. Setelah pertemuan tersebut, Joko Tingkir diangkat menjadi murid dari Ki Ageng Banyubiru. Setelah berlatih beberapa lama dan kemampuan Joko Tingkir dirasa sudah cukup, Ki Ageng Banyubiru memerintahkan Joko Tingkir untuk mengabdi kepada Sultan Trenggana. Saat itu juga, Joko Tingkir meninggalkan daerah Weru menuju Gunung Prawata. 

Perjalanan Joko Tingkir menuju Gunung Prawata menemui banyak sekali rintangan di berbagai daerah. Saat mengembara, Joko Tingkir tidak membawa bekal yang cukup untuk sampai di Gunung Prawata, sehingga setiap daerah yang dilewati ia akan singgah untuk beristirahat dan menyiapkan bekal untuk melanjutkan perjalanannya. Disetiap perjalanan, Joko Tingkir selalu memberi tinggalan nama sebagai tanda bahwa ia pernah melewati daerah tersebut. 

Pada suatu hari Joko Tingkir singgah di suatu daerah karena persediaan bekalnya sudah habis. Di daerah tersebut, Joko Tingkir melihat banyak sekali pohon jati yang besar-besar, tetapi daunnya banyak yang gugur sehingga tampak meranggas dan daunnya terlihat sedikit sekali. Sambil melihat pohon jati tersebut Joko Tingkir berfikir untuk memberi nama daerah yang disinggahinya tersebut. 

Akhirnya ia memberi nama daerah tersebut dengan sebutan "Jatingarang", hal ini disesuaikan dengan keadaan daerah tersebut yang terdiri dari banyak sekali pohon jati yang besar-besar dan daunnya sedikit sekali (dalam bahasa jawa disebut arang) karena meranggas. Setelah itu Joko Tingkir kembali melanjutkan perjalanannya menuju Gunung Prawata. ari peristiwa perjalanan Joko Tingkir tersebut, masyarakat sekitar menyebut daerah tersebut dengan nama "Jatingarang". Hal ini dilakukan untuk mengenang kisah perjalanan Joko Tingkir di daerah tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline