Lihat ke Halaman Asli

Rizqina MR

Mahasiswi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Pola Interaksi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19 Tidak Lagi Sama

Diperbarui: 30 Juli 2022   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pexels

Masyarakat Indonesia saat ini semakin terbiasa dan tangguh dalam menghadapi pandemi covid-19. Kemunculannya yang begitu masif sejak bulan Maret 2020 lalu membuat seluruh aspek kehidupan masyarakat mengalami perubahan. Hal tersebut disebabkan begitu mudah dan cepatnya virus menular melalui tetesan kecil (droplet) ketika seseorang tengah batuk ataupun bersin. 

Keberadaan keluarga di tengah masa pandemi covid-19 menjadi perhatian khusus bagi setiap anggota keluarga. Meskipun sejalan dengan keberadaannya hingga saat ini telah banyak. Keluarga sendiri dapat didefinisikan sebagai lembaga sosial terkecil dalam masyarakat yang terbentuk dari ikatan perkawinan, serta berperan dalam meningkatkan pembangunan manusia yang berkualitas dan masyarakat madani. 

Perubahan-perubahan yang terdapat dalam sebuah keluarga dapat dibedakan dalam beberapa kategori, seperti perubahan normal sebagai tahap perkembangan individu, perubahan yang menjadi sumber tekanan (stresor), perubahan major dalam skala sedang yang tidak dikehendaki, serta perubahan yang diakibatkan oleh gangguan major tidak dikehendaki yang cenderung di luar kendali dan kemampuan keluarga dalam mengontrolnya. 

Hal tersebut erat kaitannya dengan kajian sosiologi keluarga dan kinship, yang mana diketahui guna mengkaji realitas sosiologis seperti interaksi, pola, dan segala perubahan yang terdapat dalam lembaga keluarga, seperti halnya pandemi covid-19 dalam lingkup keluarga yang dapat dikatakan sebagai gangguan luar yang cenderung tidak dapat dikontrol keberadaannya dan membawa sejumlah perubahan pada sistem keluarga. 

Terutama interaksi sosial secara langsung dalam sejumlah keluarga di Indonesia disinyalir mengalami banyak perubahan dan pergeseran. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan memunculkan berbagai konflik dalam sebuah keluarga, baik antar pasangan, orang tua dengan anak, bahkan antar saudara sekali pun. 

Interaksi sosial merupakan bentuk hubungan timbal balik yang terjadi baik dari antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok. Dalam sebuah interaksi sosial yang diharapkan oleh masing-masing individu bahwa mereka akan mendapatkan feedback

Menurut Harahap (2020) dalam Proses Interaksi Sosial Di Tengah Pandemi Virus Covid 19 menjelaskan bahwa proses interaksi sosial juga dapat diartikan sebagai serangkaian tindakan atau sikap manusia yang ditampilkan melalui aksi dan reaksi, serta respons. 

Melihat ke belakang atau sebelum pada masa pandemi covid-19, dapat kita ketahui bahwa sejumlah keluarga memiliki pola interaksi sosial yang cenderung renggang atau kurang yang diakibatkan karena terdapat kesibukan yang tengah dijalani oleh masing-masing anggota keluarga. 

Sebagian dari mereka ada yang disibukkan dengan bekerja, sekolah atau menempuh pendidikan, maupun aktivitas lainnya yang sebagian besar dilaksanakan jauh dari rumah. 

Semenjak keberadaan pandemi covid-19 yang menyelimuti dunia, sehingga menyebabkan kelumpuhan sejumlah aktivitas dalam berbagai sektor kegiatan. Pemerintah Indonesia pada akhirnya mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam menekan penularan virus covid-19, seperti pemberlakuan lockdown dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir di seluruh wilayah Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline