Lihat ke Halaman Asli

Tosstory, Mahasiswa Unnes Manfaatkan Cerita Bergambar untuk Edukasi TBC di SMPIT Arrisalah Kabupaten Kebumen

Diperbarui: 13 November 2024   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyampaian cerita bergambar kepada siswa SMPIT Arrisalah Kebumen (dokpri)

Semarang, 2 November 2024- Program TOSSTORY menghadirkan cara baru dalam memberikan edukasi kesehatan, terutama tentang Tuberkulosis (TBC), kepada siswa SMPIT Arrisalah. TOSSTORY adalah program berbasis cerita interaktif yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang TBC. 

Melalui media cerita bergambar, informasi kesehatan dikemas menjadi sesuatu yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa sekolah menengah pertama.

TBC sebagai Ancaman Serius dan Pentingnya Edukasi Dini 

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia dan memerlukan perhatian khusus. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi ancaman serius. Jumlah kasus TBC di Indonesia ditemukan sebanyak 820.789 kasus pada tahun 2023, meningkat bila dibandingkan dengan kasus tuberkulosis pada tahun 2022 sebanyak 724.000 kasus (World Health Organization, 2023). 

Kurangnya pemahaman mengenai cara pencegahan, penyebaran, dan pengobatan TBC kerap kali menjadi hambatan utama dalam menekan angka penyebaran TBC. Oleh karena itu, dengan metode interaktif yang menarik bagi siswa, TOSSTORY menjadi solusi inovatif dalam memberi edukasi TBC kepada siswa.

Mengapa Cerita Bergambar?

Mahasiswa UNNES menyadari bahwa penyuluhan kesehatan biasanya menggunakan pendekatan yang cukup formal, sehingga sulit diterima oleh siswa SMP. Oleh karena itu, media cerita bergambar dipilih untuk menjadikan pesan kesehatan lebih mudah diterima dan lebih mudah mengingat pesan yang disampaikan.

Cerita Bergambar: Farhan dan Pelajaran Berharga tentang TBC

Tampilan awal cerita bergambar (dokpri)

Cerita bergambar TOSSTORY memperkenalkan karakter bernama Farhan, seorang siswa SMP yang dihadapkan dengan masalah TBC dan lingkungannya yang berisiko. Dalam cerita tersebut, Farhan menghadapi berbagai situasi, seperti pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), etika batuk, dan menghindari stigma terhadap orang yang menderita TBC. 

Setiap halaman cerita bergambar dirancang dengan warna dan ilustrasi menarik, menggabungkan dialog-dialog ringan untuk memudahkan siswa memahami pesan di balik cerita Farhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline