Lihat ke Halaman Asli

Putuskan Rantai Penularan, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2023/2024 Beri Pendampingan Pencegahan Penyakit LSD pada Ternak Ruminasia

Diperbarui: 17 Februari 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Poster LSD ke Peternak di Desa Bangsri Gede Pada Sabtu (20/01) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kriwen -- Desa Bangsri Gede merupakan salah satu desa di Kabupaten Sukoharjo, Kelurahan Kriwen yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Hampir setiap rumah di Desa Bangsri Gede memiliki ternak sapi atau kambing dalam skala kecil maupun besar. Peternak Desa Bangsri Gede sudah awam mengenai penyakit menular LSD atau penyakit lato-lato tetapi masih banyak yang belum mengerti mengenai cara pencegahan yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, Rizqi Febriana mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2023/2024 dari program studi peternakan melaksanakan pendampingan upaya pencegahan penyakit menular LSD pada ternak untuk memutus rantai penularan.

 

Lumpy Skin Disease atau LSD adalah penyakit kulit menular tidak bersifat zoonosis yang disebabkan oleh Virus Lumpy Skin Disease. Penyakit ini menyerang pada ternak ruminansia, khususnya sapi dan kerbau. Gejala yang ditimbulkan yaitu muncul lesi atau nodul pada kulit dengan diameter antara 2-5 cm di daerah kepala, leher, punggung, abdomen, ekor dan bagian daerah genital. Penularan LSD dapat secara cepat dengan melakukan kontak langsung atau melalui gigitan serangga seperti lalat, nyamuk dan caplak.

 

Pencegahan penyakit LSD dilakukan dengan beberapa cara yaitu vaksinasi ternak yang belum terkena penyakit, meningkatkan biosecurity kandang dengan pembatasan lalu lintas ternak dan pengendalian vektor serangga, serta karantina ternak yang memiliki gejala infeksi LSD.

 

Kegiatan Penyuluhan Pada Peternak di Desa Bangsri Gede Pada Sabtu (20/01) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan tanggal 20 Januari 2024 dengan melakukan kunjungan pada beberapa kandang di Peternakan Bangsri Gede. Penyuluhan secara door to door dianggap lebih efektif karena melihat keadaan kandang dan ternak secara langsung. Penyuluhan pencegahan LSD lebih ditekankan pada ternak yang belum terkena penyakit, jika ternak sudah tertular LSD maka peternak juga diberikan edukasi dengan memanfaatkan bahan alami yaitu daun mimba untuk mengurangi gatal pada lesi di kulit.

 

Poster Pencegahan Penyakit LSD, dokpri

Penyuluhan penyakit LSD pada ternak ruminansia bertujuan memberikan edukasi sehingga peternak di Desa Bangsri Gede dapat melakukan pencegahan dan meminimalisir penularan penyakit pada ternak.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline