Lihat ke Halaman Asli

Mengkritik Cerpen "Handuk Basah"

Diperbarui: 11 Maret 2023   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cerpen yang berjudul "Handuk Basan" merupakan cerpen yang ditulis olen Adinda Luthvianti. Cerpan ini menceritalian tantang kehidupan Vera yang berusia 7,5 tahun, yang memiliki dua adik laki-laki. Syamsul 6,5 tahun dan Jamal kira-kira 15 bulan. Seharian dari pukul 6 pagi sampai pukul 11:30 Vera harus manjaga kedua adunya.

Cerpen ini juga mengengkat alur dimana kehidupan Vera sebagai anak yang terlahir sebagar anak dari keluarga yang berkecukupan di suatu kampung, Vera juga bersekolah saat siang hari di Madrasah lbidarah (MI) yang dimana jalannya membelah suasana antara perkotaan dan pedesaan. Selain itu lbu Vera merupakan pembantu dari rumah yang memiliki kemegahan yaitu rumah Pak Wisnu. Suatu hari anal kembar dari pak Wisnu yakni Wida dan Widi berulang tahun, Vera, Syamsul dan Jamal diajak ibunya untuk ikut bekerja di rumah Pak Wisnu seat wida dan Widr berulang tahun. Disaat itulah parbedaan dimensi antara Vera dengan Wida dan Widi tarlihat, membuat Vera, Syamsul, dan Jamal berandai-andai dan membuat Vera tertidur diatas handuk yang lembut bukan pada handuk yang basah dan pudar warnanya 

Kelebihan yang ada pada carpen in bisa dilihat dari alur dan penokohan yang ada, dimana kehidupan Vera yang serba berkecukupan namun Vera masth menikmati manisnya kehidupan dan kehangatan bersama keluarga, dan juga kehidupan Vera yang bersikap dewasa walkupun umurnya tak terlalu jauh dengan adiknya, membuat kita termotvasi mengikuti kepribadian Vera. Kekurangan yang ada pada carpen ini bisa dilihat darl pengunaan sudut pandang dan penggunaan tanda baca yang kurang tepat, pada carpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang menceritakan kehidupan Vera namun pada satu waktu di carpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yang bisa saja membuat bingung pembaca, terlebih dengan orong awam yang mungkin kebingungan dengan tokoh aku pada cerpen ini, dan juga ada penggunaan kaa kutip yang kurang tepat saat teks dialog serta latar rumah Vera yang membuat bingung pembaca karena rumah Vera yang berjarak 5 meter dari garasi yang belum diketahui garasi itu miik siapa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline