Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Indonesia Tak Seindah di Polandia

Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem Pendidikan di Polandia -- ISNet (Indonesian Scholars Network)

Menjadi guru adalah salah satu profesi yang mulia. Menjadi guru juga tidak semudah yang dibayangkan. Seorang guru tentu harus mempelajari metode mengajar yang baik dalam memberikan pendidikan kepada anak didik, dan pendidikan menjadi salah satu hal penting dalam membangun bangsa. Di Indonesia, bidang pendidikan masih menjadi PR besar pemerintah agar bisa bersaing di dunia internasional.

Salah satu contohnya yakni dengan negara Polandia, yang dimana metode pembelajaran di negara Polandia berbeda jauh dengan metode pembelajaran yang ada Indonesia saat ini. 

Dilansir dari situs HaiBunda.com tentang pengalaman seorang guru Indonesia yang mengajar di negara Polandia, dia mengatakan bahwasanya ketika menjadi guru di Polandia, Ia ternyata tidak perlu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, dan lainnya. Ia juga tak perlu memberikan ujian kepada anak-anak muridnya, baik ujian lisan maupun tulisan seperti yang biasa dilakukan di Indonesia.

Tak hanya itu, selama mengajar di 3 sekolah Polandia, Ia juga tidak diharuskan untuk memberikan tugas rumah kepada anak-anak muridnya. Ia bahkan tidak perlu menulis nilai akhir di rapor di akhir semester. Hal itu dikarenakan kurikulum di sekolah tempatnya mengajar lebih berfokus pada mengenal pribadi anak-anak sehingga anak mendapatkan proses pembelajaran yang maksimal. 

Hal ini berbeda sekali dengan pendidikan yang ada di Indonesia, di Indonesia, pendidikan mengalami krisis dan kesenjangan dalam sistem pembelajarannya. Oleh karena itu, kebanyakan kurikulum di Indonesia bertujuan untuk mempersiapkan pelajar Indonesia untuk siap dan mampu hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif. 

Salah satu kurikulum yang digunakan saat ini yaitu Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dikembangkan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Berbeda dengan pendidikan di Polandia, yang dimana di sana lebih berfokus untuk mengenal pribadi siswa-siswinya. Tak hanya itu, para guru juga akan membantu siswa mendapatkan proses belajar yang maksimal. Fokus untuk menunjukkan bahwa proses belajar itu bisa penuh dengan kehangatan dan keajaiban. Fokus untuk menunjukkan bahwa anak-anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup di sekolah.

Melihat bebasnya pendidikan di Polandia, saya selalu bertanya Akankah pendidikan di Indonesia mampu memberikan kemerdekaaan belajar kepada anak generasi penerus bangsa saat ini ? Dan bagaimana nasib guru kedepannya apabila kurikulum di Indonesia saat ini ternyata masih memberatkan seorang guru ? 

Banyak netizen yang berharap agar pendidikan di Indonesia bisa semakin maju lagi sebagamana pendidikan yang ada di negara-negara Eropa khususnya Polandia dan Finlandia. 

Dengan begitu, mungkin murid dan guru akan mendapatkan dampak positifnya, anak-anak tidak perlu terbebani lagi oleh tugas dan tekanan, dan gurupun memiliki semangat untuk mengajarkan anak-anak lebih baik lagi tanpa terbebani oleh RPP dan lain sebagainya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline