Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Fathurrohman

Belajar dan Bermain

Mengemas Latihan Motorik Kasar Anak dalam Alat Permainan Edukatif

Diperbarui: 7 Oktober 2021   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Spikeball on Unsplash   

Jika pekerjaan orang dewasa adalah mencari nafkah, maka anak usia dini juga memiliki pekerjaan yaitu bermain. Bermain yang dilakukan oleh anak usia dini memiliki arti bekerja bagi orang dewasa. Bekerja yang dilakukan anak usia dini tidak sama dengan apa yang dilakukan orang dewasa. 

Walaupun bermain dilakukan dengan menyenangkan dan sukarela, namun bagi pandangan seorang pendidik, hal tersebut merupakan sebuah bentuk aktivitas yang penting bagi anak.

Pembelajaran yang dihadirkan secara menyenangkan dan efektif, mampu membantu anak dalam mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak. Guru akan memberikan tunjangan pembelajaran kepada anak usia dini dalam pengembangan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. 

Aktivitas penunjang kegiatan yang diberikan kepada anak usia dini, didukung oleh alat pendidikan yang sesuai dengan usia anak. Alat pendukung pembelajaran itu disebut dengan Alat Permainan Edukatif.

Alat Permainan Edukatif memiliki peran sebagai media pembantu guru dalam mengembangkan kemampuan dasar yang dimiliki oleh anak usia dini. Media pembelajaran untuk anak usia dini ini memiliki manfaat sebagai stimulasi terhadap aspek-aspek perkembangan anak. Aspek-aspek perkembangan anak usia dini tersebut meliputi; agama, moral. Sosial, kognitif, memori, fisik-motorik, dan seni.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) ini adalah kesesuaian umur terhadap tahap perkembangan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang telah disebutkan diatas menjadi poin-poin yang perlu diperhatikan dalam menggunakan APE dalam pembelajaran. 

Aspek perkembangan yang perlu diperhatikan adalah aspek fisik-motorik. Sifat anak usia dini yang memiliki sikap aktif, maka alat bermain harus disesuaikan denga pengembangan koordinasi dan gerakan otot kasar.

Fokus kita pada pembahasan kali ini adalah penggunaan alat permainan edukatif bagi perkembangan motorik kasar anak. Perkembangan motorik pada setiap anak memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya. 

Terdapat anak yang memiliki perkembangan motorik yang sangat baik yang dimiliki oleh sekelompok anak, namun terdapat pula sekelompok anak yang memiliki perkembangan motorik yang memiliki keterbatasan.

Motorik kasar sendiri dapat dijelaskan sebagai gerakan anak yang membutuhkan sebagian besar tubuhnya untuk melakukan gerakan yang melibatkan koordinasi otot-otot besar, seperti otot tangan, kaki, dan seluruh bagian tubuh anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline