Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Fathurrohman

Belajar dan Bermain

Apakah Emosi Berkaitan dengan Marah?

Diperbarui: 12 Februari 2020   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hellosehat

Suatu ketika Joni dikamarnya sedang bermain game. Dari luar kamar, Emak Joni memanggil dengan ciri khas teriakan emak -- emak.

                "Joniiii !!" teriak Emak

                "Apaa makk ?" sahut Joni

                "Beliin emak garem ke warung Bang Ojak sono !" perintah Emak kepada joni

                "Bentar .. tanggung mak !" jawab Joni sambil memutar dan memencet layar Hpnya

Emak joni datang menghampiri kamar Joni, dan berdiri depan pintu.

                "Etdahh ni anak disuruh orang tuanya kagak mau" ucap Emak Joni sambil kesal

                "Bentaran mak asli, dikit lagi nih, sabar napa sabar" jawab Joni sambil bermain hp

                "wey! Sama orang tua nurut dikit ngapa" ucap Emak depan pintu sambil tolak punggung

                "iya iya, jadi emak emosian amat dah, gabisa liat anaknya seneng dikit apa" sahut Joni sambil keluar kamar

                "Emak emosian juga biar lu ga jadi debu dikamar jon" kata Emak sambil menatap Joni yang keluar kamar.

Perlu kita ketahui, emosi bukanlah sesuatu yang selalu dikenal dengan marah -- marah, saling mencaci, atau yang lainnya. Akan tetapi Emosi adalah perasaan / efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi atau keterlibatan seseorang tesebut dalam interaksi yang penting baginya.

Atau Emosi juga bisa didefinisikan sebagai reaksi terhadap sesuatu yana memengaruhi seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, seperti menentukan pilihan, tindakan, dan persepsi.

Kalau banyak orang bilang marah itu adalah emosi. Ya betul, marah adalah salahsatu emosi yang dimiliki oleh manusia. Akan tetapi, keseluruhan dari emosi bukan hanya marah -- marah.

Jika seseorang sedang mendapati rezeki dari tuhan lalu ia bersyukur, nah itulah salahsatu juga emosi , yaitu bersyukur. Kalau seseorang tertinggal bis lalu dia pasrah, itu juga salahsatu emosi yang ditunjukan oleh orang tersebut, emosinya bisa kesal, lelah, bahkan sabar.

Jadi, jangan sampai kalian mengurung perspektif bahwa "Emosi" adalah sesuatu perasaan yang ditunjukan yang memiliki konotasi "Negatif".

Lalu, kalau feel dan mood? Apakah kalian bisa bedain? Aku yakin pasti kalian masih berfikir -- fikir kan? Iya deh ngaku aja! *hehhe

Oke nih aku kasih tau ya, menurut mata kuliah yang aku pelajarin di kuliah. Feel adalah perasaan atau pengalaman yang subjektif dari Emosi. Sedangkan Mood adalah suasana perasaan yang menyebar, tahan lama, dan mungkin memiliki pemicu yang dapat di identifikasi. Udah ngerti kan sekarang? Kalo masih belum ngerti silahkan nanti tanya dikolom komentar ya..

Ternyata dalam emosi, feel, dan mood itu terdapat komponen -- kompenen dasarnya lho. Apa aja sih?

1. Kognitif, proses menangkap suatu informasi yang bermuatan positif atau negatif yang diproses dalam otak kita yang menghasilkan berbagai macam emosi.

2. Psikologi, keadaan psikologi seseorang juga menjadi dasar komponen kenapa emosi yang ditunjukan oleh banyak macamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline