Literasi Informasi: Penanggulangan Dampak Luapan Informasi Selama Pandemi

BANDUNG - Pada hari Selasa tanggal 15 Desember 2020 lalu telah diadakan webinar bertajuk Literasi Informasi di Media Sosial. Kegiatan tersebut ditujukan bagi siswa-siswi SMP Labschool UPI Bandung dan merupakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPI. Adapun yang berperan sebagai pemateri adalah tim yang menjuarai Lomba Indonesia Periksa Fakta tingkat nasional 2020 pada kategori Mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan melihat urgensi peningkatan kemampuan literasi dalam menghadapi informasi yang melimpah, khususnya mengenai pandemi. 

Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat, kegiatan webinar dengan topik literasi informasi telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19. Topik tersebut dipilih karena dianggap penting dalam menanggulangi dampak dari banjirnya informasi selama pandemi atau yang biasa disebut dengan istilah infodemic. Infodemic sendiri merujuk pada kondisi dimana banyaknya informasi yang belum tentu benar atau pun salah mengenai kejadian/penyakit tertentu.

Kegiatan tersebut diadakan dengan menargetkan siswa-siswi SMP Labschool UPI sebagai pesertanya. Hal ini merupakan alternatif bagi mahasiswa yang berlatar belakang dari jurusan non-pendidikan agar tetap bisa memberikan edukasi pada siswa sesuai dengan kepakarannya. Untuk peserta yang hadir pun berjumlah 77 orang yang berasal dari kelas 7 dan 8 dengan tiga program kelas yang berbeda yakni kelas reguler, kelas dwibahasa, dan kelas tauhid. Pemateri yang hadir pun merupakan pemenang lomba Indonesia Periksa Fakta tingkat nasional 2020 dari kategori mahasiswa. Mereka adalah M. Marcellodiansyah, Fathia Islamiyatul Syahida, Yossi Yonida, dan M. Rizky Ashshiddiqi. Para pemateri merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UPI angkatan 2018.

Webinar tersebut sudah dikemas sedemikan rupa supaya dapat tersampaikan dengan baik pada siswa-siswi di tingkat menengah pertama. Meski tidak secara langsung memberikan contoh saoal pandemi, pemateri tetap memberikan tips atau cara membedakan informasi yang asli dan palsu secara umum. Dengan demikian, peserta tetap dapat mengaplikasikannya pada berbagai bentuk informasi baik di media sosial maupun internet secara luas.

Baik pihak penyelenggara maupun pemateri berharap bahwa kegiatan tersebut dapat bermanfaat, khususnya bagi para peserta webinar. Lebih jauh, mereka juga berharap bahwa para peserta selaku generasi muda bisa membagikan ilmunya kepada orang di sekitarnya dan menjadi agen literasi di masa yang akan datang.