Malam ini, bukan malam itu
Saat ini, bukan saat itu
Bulan, bukan bintang
Aku masih tetap aku.
Biarlah aku terlelap dalam kegelapan
Bersama kabut yang hitam
Sunyi masih tetap sama
Dikeramaian pun sunyi masih tetap sunyi.
suara hati masih tetap diam
diikuti perasaan yang larut dalam sepi
layaknya ruang hampa yang terkunci
Ia benar, itu aku bukan kamu atau dia
Kala itu, tertulis jelas
Kata welcome dipintu dengan tulisan tebal
apakah kamu tak melihatnya? hingga kata welcome berganti kata maaf Kini pintu itu sulit ku buka
Aku lupa dimana menaruh kuncinya.
Cahaya yang terang
Menembus ruang yang hampa
Lagi-lagi kabut datang
Merengguk sejuta impian aku hanya berharap ada cahaya yang menetap hingga hati ini tak lagi petang
Bulan seakan-akan mengejekku
Ia tertawa jahat kepadaku
Dengan sinarnya yang terang
Ia tunjukkan padaku
Pesan dari bulan untukku
Tetaplah terseyum diantara bintang-bintang.
Hingga bintang tak tahu
Ada apa dengan bulan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H