Lihat ke Halaman Asli

Efektifkah pembelajaran dengan sistem Hybrid di masa pandemi?

Diperbarui: 27 Januari 2022   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dewasa ini dunia sedang diselimuti penyakit pandemi yang disebabkan oleh virus yang tingkat penularannya tinggi, penyakit ini telah menjadi pandemi kelima yang didokumentasikan sejak Flu 1918, penyakit ini disebabkan oleh virus yaitu Covid-19. Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, kemudian menyebar ke seluruh dunia, menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan, belum tuntas serangan dari mutasi virus Covid-19 yaitu varian Delta, kini dunia di gemparkan lagi oleh kemunculan varian Omicron dengan kasus yang juga meningkat.

Berbagai dampak yang disebabkan oleh pandemi, salah satunya yaitu kegiatan pembelajaran sekolah. Pendidikan di Indonesia sejak 2020 dilakukan dengan sistem pendidikan jarak jauh berbasis daring (online) dengan menggunakan media-media yang membantu efektivitas pembelajaran, beberapa platform seperti Zoom, Google Meet, WhatsApp, dan platform lainnya sudah menjadi hal yang wajib dimiliki para pelajar guna menyokong dalam hal pembelajaran. Namun, efektifkah pembelajaran dengan sistem ini?

Tentunya pembelajaran dengan sistem ini tidak seefektif pembelajaran dengan sistem pendidikan tatap muka. di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, sejak tahun 2020 melakukan kegiatan belajar dan mengajar yang diwadahi dengan website lensa unisa, aplikasi swamahasiswa untuk melakukan laporan kehadiran, dan platform-platform lain yang membantu berjalannya proses pembelajaran. Namun pembelajaran ini kurang efektif sehingga Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta berencana mengadakan pembelajaran dengan sistem Hybrid Learning.

Hybrid Learning adalah pembelajaran dengan sisitem daring (online) yang dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka untuk beberapa jam. Pembelajaran dengan sistem ini lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran secara daring (online) terus menerus, karena interaksi antara guru dengan murid sangatlah penting untuk membangun kredibilitas peserta didik. Peserta didik juga butuh saling berinteraksi satu sama lain di dunia nyata yang selama ini berinteraksi di dunia maya.

Adanya kombinasi pembelajaran ini tentunya akan mengurangi kejenuhan mahasiswa yang terlalu lama berinteraksi dengan gawai atau barang elektronik lainnya. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menerapkan sistem ini menjelang pergantian semester dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat seperti vaksin, test rapid antigen,  suhu tubuh kurang dari 37 derajat celsius, memakai masker, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak, juga masih terus memantau naik-turunnya kasus yang disebabkan oleh penyakit menular yang masih terus bermutasi ini untuk memutuskan sistem pembelajaran apa yang lebih efektif yang akan diberlangsungkan pada semester berikutnya. Dengan diadakannya sistem Hybrid ini, mahasiswa akan mampu menyerap pelajaran lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan sistem daring (online).  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline