Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Adam

Pelajar

Jaket Gunung Tahan Air, Pelindung Utama dalam Petualangan di Alam Bebas

Diperbarui: 27 September 2024   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh jaket gunung tahan air/ The North Face

Jaket gunung tahan air adalah perlengkapan penting bagi para pendaki, petualang, dan pencinta alam yang sering berhadapan dengan cuaca ekstrem di pegunungan. Jaket ini dirancang untuk memberikan perlindungan optimal dari hujan, angin, serta suhu dingin, sehingga memungkinkan penggunanya tetap kering dan nyaman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pentingnya jaket gunung tahan air, fitur-fitur utamanya, serta tips memilih jaket yang tepat.

Mengapa Jaket Gunung Tahan Air Penting?

Pegunungan dikenal dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Terkadang, cuaca yang cerah bisa dengan cepat berubah menjadi hujan deras atau angin kencang. Pada ketinggian tertentu, suhu juga bisa turun drastis, terutama di malam hari atau saat hujan.

Jaket gunung tahan air berfungsi untuk menjaga tubuh tetap kering dari hujan, sekaligus mencegah angin dingin menembus lapisan pakaian. Ketika tubuh basah, suhu tubuh akan menurun lebih cepat, meningkatkan risiko hipotermia.

Fitur Utama Jaket Gunung Tahan Air

  1. Bahan Waterproof dan Breathable

Jaket gunung tahan air biasanya dibuat dari bahan yang memiliki dua sifat utama: tahan air (waterproof) dan bernapas (breathable). Sifat waterproof berarti bahan tersebut dapat menahan air hujan, sedangkan breathable artinya bahan tersebut memungkinkan uap air dari keringat keluar

Sehingga pengguna tidak merasa pengap atau terlalu panas di dalam jaket. Bahan seperti Gore-Tex, eVent, atau teknologi sejenis sering digunakan untuk memberikan kombinasi terbaik antara kedua sifat ini.

  1. Lapisan (Layering)

Jaket gunung tahan air umumnya memiliki beberapa jenis lapisan. Ada jaket dengan dua lapisan, dua setengah lapisan, hingga tiga lapisan.

  • Dua lapisan: Biasanya terdiri dari lapisan luar yang tahan air dan lapisan dalam yang berfungsi melindungi membran. Jaket ini lebih lembut namun agak lebih berat.
  • Dua setengah lapisan: Memiliki lapisan tambahan yang lebih tipis dan ringan. Cocok untuk kegiatan mendaki ringan.
  • Tiga lapisan: Memiliki lapisan tambahan berupa jaring atau lapisan pelindung. Lebih awet, tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, namun biasanya lebih mahal dan berat.
  1. Taped Seams (Jahitan Tertutup)

Meskipun bahan jaket bisa tahan air, air dapat masuk melalui jahitan jika tidak ditutup dengan rapat. Karena itu, jaket tahan air berkualitas baik biasanya memiliki jahitan yang ditutup rapat dengan tape (taped seams) untuk mencegah air meresap melalui lubang jahitan.

  1. Ventilasi

Beberapa jaket gunung tahan air dilengkapi dengan ventilasi ekstra, biasanya berupa ritsleting di bagian ketiak (pit zips). Ventilasi ini berguna saat suhu mulai naik, memungkinkan udara keluar-masuk untuk mendinginkan tubuh tanpa harus membuka jaket sepenuhnya.

  1. Hood (Tudung)

Tudung atau hood pada jaket gunung juga penting. Tudung harus bisa disesuaikan dengan helm (jika diperlukan), dan memiliki pinggiran yang kaku atau visor untuk melindungi wajah dari hujan dan angin. Tudung yang dapat diatur dengan tali pengencang juga membantu memastikan kepala tetap terlindungi.

  1. Penyesuaian Manset dan Pinggang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline