Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Adam

Pelajar

Jenis Seragam Dokter, Identitas Profesionalis di Dunia Medis

Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis Seragam Dokter

Seragam dokter bukan sekadar pakaian yang dikenakan untuk bekerja, tetapi juga merupakan simbol status, profesionalisme, dan kebersihan di dunia medis. Desain, warna, dan bahan yang digunakan pada jenis seragam dokter mencerminkan standar yang tinggi dalam pelayanan kesehatan.

Selain itu, seragam juga memiliki fungsi praktis, yaitu melindungi dokter dari paparan zat berbahaya dan memberikan kenyamanan saat bekerja. Artikel ini akan membahas berbagai macam jenis seragam dokter, mulai dari desain hingga bahan yang umum digunakan.

Beragam Jenis Seragam Dokter

Dengan memilih seragam yang tepat, dokter dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Seragam dokter sangat beragam, tergantung pada spesialisasi dan lingkungan kerjanya.

 Berikut adalah beberapa jenis seragam dokter yang umum ditemui :

Jas Dokter (Lab Coat)

Jas dokter  merupakan jenis seragam yang paling ikonik. Biasanya berwarna putih, terbuat dari bahan katun yang mudah menyerap keringat dan memberikan kesan bersih. Jas dokter memiliki dua kantong di bagian depan yang berfungsi untuk menyimpan alat-alat medis kecil.

  1. Jas dokter klasik, biasanya berwarna putih, berlengan panjang, dan memiliki dua kantong di bagian depan. Jas ini terbuat dari bahan katun mudah menyerap keringat,sehingga nyaman saat digunakan.
  2. Jas dokter pendek, varian dari jas dokter klasik, namun dengan panjang yang lebih pendek hingga di atas lutut. Sering digunakan saat cuaca panas atau untuk kegiatan yang tidak terlalu formal.
  3. Jas dokter berwarna, beberapa dokter memilih jas dengan warna selain putih, seperti biru atau hijau, untuk memberikan kesan yang lebih modern dan segar.

Scrubs

Seragam ini lebih kasual dan nyaman, sering digunakan oleh dokter saat melakukan pemeriksaan fisik atau tindakan medis. Scrubs biasanya berlengan pendek atau panjang, dengan berbagai pilihan warna.

  1. Scrubs set, terdiri dari atasan dan bawahan yang biasanya terbuat dari bahan katun atau campuran katun dan polyester. Desainnya beragam, mulai dari yang polos hingga yang bercorak.
  2. Scrubs one-piece, scrubs yang berbentuk jumpsuit, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap tumpahan cairan.
  3. Scrubs berwarna, scrubs tersedia dalam berbagai warna, mulai dari warna-warna pastel hingga warna-warna cerah. Beberapa rumah sakit memiliki aturan khusus mengenai warna scrubs yang boleh digunakan.

Gown

Seragam ini mirip dengan jas dokter, tetapi lebih panjang dan memiliki tali di bagian belakang. Gown sering digunakan oleh dokter bedah atau dokter yang bekerja di ruang operasi.

  1. Gown bedah digunakan saat melakukan tindakan bedah, biasanya terbuat dari bahan yang tahan air dan anti-mikroba.
  2. Gown isolasi digunakan saat merawat pasien dengan penyakit menular, biasanya terbuat dari bahan non-woven yang sekali pakai.

Overall

Seragam ini mirip dengan jumpsuit, biasanya digunakan oleh dokter yang bekerja di laboratorium atau ruang isolasi. Overall memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap tumpahan cairan atau bahan kimia.

  1. Overall mekanik, terbuat dari bahan yang lebih tebal dan tahan lama, sering digunakan oleh dokter yang bekerja di bidang bedah atau radiologi.
  2. Overall isolasi ini, terbuat dari bahan non-woven dan sekali pakai, sering digunakan saat bekerja di ruang isolasi.
  3. Seragam Khusus
  4. Seragam dokter gigi, biasanya terdiri dari jas dokter, masker, dan kaca mata pelindung.
  5. Seragam dokter mata, biasanya terdiri dari jas dokter, masker, dan kaca pembesar.
  6. Seragam dokter kulit, biasanya terdiri dari jas dokter dan sarung tangan.

Bahan yang Umum Digunakan untuk Seragam Dokter

Pemilihan bahan untuk seragam dokter sangat penting karena harus memenuhi syarat kebersihan dan kenyamanan. Bahan yang umum digunakan yaitu :

  1. Bahan katun yang nyaman, menyerap keringat, dan mudah perawatan. Sering digunakan untuk jas dokter, scrubs, dan gown.
  2. Bahan polyester yang kuat, tahan lama, dan tidak mudah kusut. Sering dicampur dengan katun untuk meningkatkan daya tahan.
  3. Bahan microfiber yang lembut, ringan, dan cepat kering. Sering digunakan untuk scrubs.
  4. Bahan Antimicrobial yang memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan virus.

Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Seragam Dokter

Pemilihan jenis seragam dokter tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Berikut faktor yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Spesialisasi dokter bedah mungkin memerlukan seragam yang lebih protektif, sedangkan dokter umum bisa memilih seragam yang lebih kasual.
  2. Dokter yang bekerja di ruang operasi memerlukan seragam yang steril, sedangkan dokter yang bekerja di klinik mungkin bisa menggunakan seragam yang lebih santai.
  3. Setiap rumah sakit memiliki peraturan yang berbeda mengenai seragam dokter.
  4. Seragam harus nyaman dipakai agar dokter dapat bekerja dengan optimal.
  5. Seragam harus mudah dibersihkan dan disterilkan.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline