Lihat ke Halaman Asli

Benda Peninggalan Kerajaan Kutai, Tenun Ulap Doyo

Diperbarui: 18 Mei 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Museum Mulawarman

Pulau kalimantan memiliki banyak kebudayaan, kearifan lokal yang unik membuat saya sebagai penulis ingin menjelajahi budaya kearifan lokal di pulau ini. Saya dan teman-teman saya mengunjungi tempat bersejarah dipulau kalimantan timur, kami berkunjung ke museum mulawarman untuk melihat sejarah kerajaan kutai, lalu saya tertarik dengan salah satu barang peninggalan disana yaitu alat untuk membuat kain tenun, namanya adalah tenun ulap doyo, dalam bahasa dayak 'ulap' artinya adalah kain panjang dan doyo adalah tumbuhan yang banyak hidup di pendalaman kalimantan, tumbuhan doyo ini adalah tumbuhan keluarga (Cucurligo sp) tanaman yang sejenis dengan pandan, memiliki bentuk yang hampir mirip dengan rumput. 

Alat yang digunakan untuk membuat tenun ini berbahan dasar kayu, cara menggunakannya dengan cara ditompangkan atau dipangku dan kedua kakinya diselonjorkan di lantai.

Proses pembuatan tenun diawali dengan merendam daun hingga dagingnya hancur atau lembek lalu diambil seratnya, setelah direndam akan diambil seratnya dengan cara di kerik menggunakan pisau bambu, agar serat benang daun doyo tidak kusut biasanya dilakukan disungai air yang mengalir. Setelah serat di kerik lalu akan dikeringkan atau dijemur, warna serat bergantung kepada air yang digunakan, warna asli dari benang ini adalah warna putih, jika menggunakan air yang berwarna coklat maka hasil dari benang berwarna krem. setelah mengering serat dari daun doyo ini sudah bisa dijadikan segulung benang yang sudah siap untuk di tenun. Agar lebih menarik biasanya benang dari serat daun doyo ini akan di beri warna dengan cara menyelup benang ke pewarna danditunggu hingga warnanya menyatu dengan benangnya. Akhirnya benang siap untuk ditenun.

Kain tenun ulap doyo memiliki banyak motif, dari berbagai sumber saya akan menjelaskan beberapa motif yang ada pada kain tenun ulap doyo

1. Motif kinas atau ikan motif ini mempunyai makna sebagai peringatan atau nasehat dari nenek moyang kepada generasi seterusnya

2. Motif timang atau harimau mempunyai makna sebuah keperkasaan atau kegagahan sebuah pria

3. Motif upak tolang atau kulit bambu melambangkan kesuburan

4 Motif titik-titik hujan mempunyai makna sebagai tanda kesuburan lingkungan di wilayah pengrajin kain ini

5. Motif Kelelemang atau Kupu-kupu mempunyai makna sebagai harapan masyarakat untuk kesuburan wilayahnya

Tidak hanya motif saja yang memiliki makna warna dari kain juga memiliki berbagai macam makna, beberapa warna memiliki simbol tersendiri, dan salah satunya adalah warna hitam memiliki simbol untuk menolak roh jahat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline