Pada hari Kamis, 25 Juli 2024 Tim KKN IPB melakukan Revitalisasi dengan melakukan penanaman Caisim dan Cabai di lahan perkarangan rumah tangga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan meningkatkan pendapatan keluarga dengan menanam tanaman hortikultura seperti caisim dan cabai. KWT di Desa Kebandingan terdiri dari Wanita desa yang memiliki keterampilan dan minat dalam pertanian. KWT memiliki peran dalam mendukung pertanian lokal serta dapat memberikan konstribusi dalam menaikkan taraf ekonomi rumah tangga .KWT tidak hanya bergerak dalam hal pertanian, harapannya KWT juga dapat merambah ke sektor lain termasuk peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Khusnul, perwakilan dari PSDM Kecamatan Kedunbanteng mengatakan bahwa KWT dapat menjadi wadah UMKM yang bisa di bawa ke BUMDES.
Contoh Progam KWT yang berhasil dilakukan di Desa Sumingkir yaitu pembuatan dan pengemasan produk Teh dari rambut jagung yang dibantu oleh mahasiswa KKN IPB Sumingkir, ujar Bu Khusnul
Perkarangan rumah yang kurang dimanfaatkan kini menjadi progam revitalisasi . Dengan lahan yang terbatas kini perkarangan dapat digunakan untuk menanam jenis sayuran. Pada progam ini tanaman yang dipilih adalah caisim dan cabai rawit. Dalam kegiatan ini mahasiswa Bersama KWT melakukan pembibitan dan pindah tanam caisim dan cabai. Media yang digunakan untuk pembibitan menggunakan Tray dan penanaman menggunakan Ember bekas dengan media tanah. Varietas caisim yang digunakan yaitu Saina dan cabai rawit yaitu SHIARA IPB. Pada acara juga disosialisasikan mengenai pemupukan, perawatan, dan pemanenan tanaman serta pembagian benih dan pupuk.
Pak Ilyas selaku Ketua Gapoktan menyambut baik kegiatan ini, menurut beliau hal ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk meningkatkan semangat bertani
Saya sangat menghargai kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN IPB. Harapannya kegiatan ini dapat mendorong warga sekitar untuk semangat Bertani, terlebih lagi warga desa kebandingan yang sekarang sudah jarang dan hanya lansia yang bertani, Ucap Pak Ilyas
Progam revitalisasi KWT dengan pemanfaatan lahan perkarangan merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan bertani masyarakat desa. Dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah desa sangat diperlukan agar progam ini terus dapat berjalan dan berkelanjutan . Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Desa kebandingan dapat menjadi contoh desa dengan kemandirian pangan dan wadah UMKM yang inspiratif dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H