Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Amalia

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Berikan Dukungan Antisipatif untuk TK Hasyim Asyari

Diperbarui: 6 Januari 2024   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Desa Talangsuko, 5 Januari 2024

Kelompok 168, 169, dan 170 dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terus menunjukkan komitmen mereka dalam melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dengan melibatkan diri dalam program antisipasi kegiatan belajar mengajar di TK Hasyim Asyari, Desa Talangsuko. Dalam sebuah upaya untuk memberikan dukungan yang lebih besar bagi dunia pendidikan di tingkat dasar, mahasiswa ini merancang program kerja antisipatif untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di TK setempat.

Dalam kunjungan awal mereka, kelompok mahasiswa ini mengidentifikasi beberapa aspek yang memerlukan perhatian khusus di TK Hasyim Asyari. Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan pihak sekolah, mereka menetapkan beberapa program antisipatif yang melibatkan berbagai aspek, termasuk pemberian materi pendidikan yang kreatif.

Salah satu anggota kelompok, Rizki Amalia Rahmadani, menjelaskan, "Kami melihat bahwa TK Hasyim Asyari memiliki potensi besar untuk memberikan dasar pendidikan yang kuat bagi anak-anak di Desa Talangsuko. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sana."

Program kerja antisipatif yang dijalankan oleh kelompok mahasiswa ini mencakup beberapa kegiatan penting. Mereka merancang materi pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Dengan menggabungkan metode pembelajaran yang menarik, seperti bermain sambil belajar, mereka berharap dapat meningkatkan minat dan pemahaman anak-anak terhadap materi pelajaran. Selain itu, mahasiswa juga berfokus pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral melalui cerita-cerita pendek yang bernilai edukatif.

Dalam konteks ini, kelompok mahasiswa ini tidak hanya berperan sebagai fasilitator pembelajaran tetapi juga sebagai sahabat dan panutan bagi anak-anak TK Hasyim Asyari. Mereka berusaha menciptakan hubungan yang akrab dan memberikan dukungan positif bagi perkembangan anak-anak di masa kecil mereka.

Sebagai bagian dari program antisipatif, kelompok mahasiswa juga menyelenggarakan pelatihan bagi guru-guru TK. Pelatihan ini melibatkan pengenalan metode pembelajaran terbaru, strategi manajemen kelas yang efektif, dan cara mendekatkan diri dengan anak-anak prasekolah. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan para guru dalam memberikan pengajaran yang bermutu dan mendorong kreativitas dalam proses pembelajaran.

Pihak sekolah menyambut baik inisiatif kelompok mahasiswa ini. Dengan penuh semangat, kelompok mahasiswa ini berharap bahwa upaya antisipatif mereka dapat memberikan dampak positif jangka panjang. Melalui materi pembelajaran kreatif mereka berusaha menciptakan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Desa Talangsuko.

Program kerja antisipatif di TK Hasyim Asyari adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa KKM dapat berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat. Dengan merangkul pendidikan sebagai fokus utama, kelompok 168, 169, dan 170 berharap dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan pendidikan di Desa Talangsuko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline