Lihat ke Halaman Asli

Rizqi Subagja

Mahasiswa

Alquran Sebagai Metode dalam Psikoterapi Islam

Diperbarui: 10 Januari 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada dasarnya manusia mempunyai problematika dalam lehidupan yang mengakibatkan terganggunya kejiwaan, dan bahkan dengan kemajuan zaman yang semakin canggih ini, banyak masyarakat yang mengalami kegoncanganjiwa ataupun gangguan jiwa. Peristiwa ini berlangsung sejak zaman Nabi Adam As. Sampai sekarang manusia tidak terlepas dari godaan setan. Godaan tersebut biasa berasal dari luar jasad. Ketika sesorang mengalami gangguan jiwa, maka godaan setan mulai merasuki jiwanya. Semua itu berlangsung tanpa disadari, karena mereka (setan) menggunakan cara yang halus sehingga tidak dapat di prediksi oleh manusia, sperti, bisikan, jakan, rayuan, kesombongan, sihir dan tipu daya untuk manusia, agar mengikuti langkah-langkah setan dan semakin jauh dari Allah SWT. Salah satu usaha untuk mengobati peyakit tersebut adalah dengan cara menggunakan metode terapi ruqyah, yang pengobatannya dilakukan dengan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang disyariatkan Islam. 

Kesehatan fisik dan psikologi merupakan harapan setiap individu. Namun tidak semua individu dapat menikmati kesehatn tersebut karena terjangkit suatu penyakit. Strees yang dialami oleh individu dapat mempengaruhi fungsi fisiologi individu tersebut. Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit, baik mental, spriritual, moral maupun fisik dengan menggunakan ajaran-ajaran Islam sebagai dasar dalam proses penyembuhan suatu penyakit maupun psikis yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. 

Seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan dapat diketahui melalui sikap, perilaku atau penampilannya.Dengan melihat kondisi tersebut seseorang dapat dinilai bahwa kondisi kejiwaannya dalam keadaan baik, sehat atau tidak. Ciri-ciri orang yang mengalami masalah kejiwaan bisa berbeda namun gejala umum bisa diamati, seperti mood yang tadinya buruk kemudian dapat menjadi senang maupun sebaliknya. Ciriciri lainnya yang begitu terlihat adalah seseorang yang sangat marah kemudian dilampiaskan dengan melakukan kekerasan, menarik dirinya dari kehidupan sosial, memiliki perasaan takut yang berlebihan, serta mengalami delusional. Sikap dan perilaku yang menyimpang itu akan berakibat sangat buruk bagi diri seseorang dan lingkungannya. Artinya ia kan memperoleh kesulitan untuk melakukan interaksi dengan Allah dan interaksi sosial dengan lingkungan dan kehidupannya. "Akibat buruk yang akan ditimbulkan oleh sikap, sifat dan perilaku yang tidak sehat secara psikologis dalam perspektif Islam adalah padamnya dan lenyapnya "Nur Ilahiyyah" yang menghidupkan kecerdasan-kecerdasan hakiki dari dalam diri seorang hamba, sehingga ia sangat sulit melakukan adaptasi, baik dengan lingkungan vertikalnya maupun lingkungan horizontalnya".

Kondisi kesehatan dan ketangguhan jiwa seseorang berpengaruh bagi hidup dan ketabahannya dalam menghadapi berbagai problem kehidupan. Mereka yang jiwanya sehat dan kuat dapat menghadapi masalah kehidupan dengan mudah sementara yang jiwanya rapuh, lemah dan menderita berbagai penyakit, sangat sensitive terhadap berbagai maslah kehidupan. Stress dan depresi mudah muncul apabila sesorang tidak memiliki daya tahan mental dan spriritual yang tangguh. Keimanan yang lemah pun sangat mempengaruhi mental dan spiritual karena dengan kuatnya iaman akan menghasilkan daya tahan mental yang kuat dalam menghadapi baerbagai problem. 

Di dalam AL-Qur'an begitu banyak di jelaskan tentang cara-cara menangani masalah kejiwaan tersebut bahkan sebagian manusia menggunakan AL-Quran untuk menyembuhkan permasalahannya. Pendekatan dengan terapi keagamaan untuk gangguan kejiwaan ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Yunus ayat: 57 

"Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."

Sedangkan dalam Surat Al-Isra: 82 Allah berfirman: 

"Dan Kami turunkan dari AL-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan AL-Quran itu tidaklah menambah kepada orangorang yang dzalim selain kerugian."

Manusia yang kurang mampu menangani permasalahannya membutuhkan bantuan seorang konselor jika masalahnya masih ringan, seorang psikolog atau terapis bahkan psikiater jika sudah mengalami masalah yang berat."Upaya untuk menemukan ketenangan bathin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara sepenuhnya kepada Allah. Dalam AL-Qur'an petunjuk tentang penyerahan diri cukup banyak, karena AL-Qur'an adalah sumber dan dasar ajaran Islam. Maka banyak sekali ditemui ayat-ayat yang berhubungan dengan ketenangan dan kebahagiaan jiwa". 

Maka terapi AL-Qur'an seperti membacakan ayat AL-Qur'an dan penyucian diri penting untuk dilakukan agar mampu memberikan pemulihan terhadap orang dengan masalah kejiwaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline