Lihat ke Halaman Asli

Rizqi HarryRamadhan

Undergraduate Student at Diponegoro University

KKN Pulang Kampung: Dedikasi Mahasiswa Akuntansi Mengabdi untuk Desa

Diperbarui: 6 Agustus 2021   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Edukasi Manajemen Hasil Panen Petani/dokpri

Serang, Purbalingga (Senin, 02/8/2021) – Di tengah Pandemi COVID-19 Universitas Diponegoro tetap menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertajuk KKN Pulang Kampung dengan harapan bahwa mahasiswa mampu berkontribusi bagi kampung halamannya. 

Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro 2021 ini mengangkat tema “Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. 

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dilakukan selama 45 hari yang dimulai dari 30 Juli sampai dengan 12 Agustus.  Rizqi Harry Ramadhan (Akuntansi ’18) merupakan salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang turut serta mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip. Adapun kegiatan KKN Rizqi Harry Ramadhan dilaksanakan di Desa Serang Kabupaten Purbalingga. 

Desa Serang merupakan salah satu desa wisata dengan mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai petani buah dan sayur. Dalam kegiatan KKN ini setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelenggarakan program kerja yang berorientasi untuk memajukan masyarakat sesuai dengan SDGs.

Program kerja yang diusung oleh Rizqi Harry antara lain adalah manajemen persediaan hasil panen petani desa dan edukasi perencanaan keuangan serta sosialisasi ekonomi kreatif. 

Kegiatan KKN tidak hanya serta merta melaksanakan program kerja utama, namun juga ada program tambahan seperti membentuk kelompok belajar hingga mengikuti program kerja desa setempat. 

Program kerja pertama terkait dengan persediaan hasil panen tani dilakukan melalui edukasi penggunaan kartu persediaan barang dagang. 

Program ini dilatar belakangi oleh tidak adanya konsistensi pencatatan yang dilakukan oleh petani sayur sehingga terdapat kesulitan untuk manajemen barang dan melihat apakah kegiatan pertanian menghasilkan keuntungan atau kerugian. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penjelasan bagaimana kartu persediaan kepada pengepul sayur dan buah. 

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, program ini dilaksanakan secara door to door. Diharapkan dengan adanya implementasi kartu persediaan ini dapat meningkatkan kualitas petani di Desa Serang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline