Lihat ke Halaman Asli

Rizqi FauziMaulana

Mohon maaf apabila terjadi kesalahan.

Realitas Sosial, Manusia, dan Sikap Kritis

Diperbarui: 15 Juli 2021   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Realitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kata dasar berupa nomina (kata benda) yang berarti "kenyataan". Dalam kehidupan sehari-hari, realitas dikenal sebagai hal yang nyata atau yang benar-benar ada. Realitas sosial adalah kebenaran mengenai situasi dan kondisi nyata yang terjadi di kehidupan masyarakat berupa fakta-fakta sosial (cara bertindak, berpikir, dan pengaruh dari luar).

Dalam kehidupan bermasyarakat perlu adanya sikap kritis. Sikap ini tidak semata-mata didasari dengan emosi dan kepentingan pribadi, namun harus didasari pemikiran dan pengetahuan serta wawasan yang tinggi. Sebagai makhluk hidup tentu tidak melulu memikirkan diri sendiri, ada saatnya kita sebagai makhluk sosial perlu memikirkan orang lain dan lingkungan. Hal ini merupakan naluri dan ransangan alami yang dimiliki oleh setiap manusia atau sering disebut dengan hati nurani.

Realitas sosial yang ada sekarang merupakan situasi dan kondisi yang sangat menekan hati nurani kita, dimana dalam satu waktu kita dituntut untuk memikirkan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Sebagai makhluk sosial yang memiliki sikap kritis, sudah sepatutnya pemikiran harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata. Realitas yang ada sekarang tidak lain merupakan hasil dari ulah kita sendiri, maka dari itu hanya kita yang tahu dengan cara apa untuk menghadapi dan menyelesaikannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline