Kemacetan di Area Gedung Sate Bandung

Gedung Sate merupakan gedung kantor Gubernur Jawa Barat. Gedung yang memiliki ciri khas ornamen tusuk sate pada menara sentral nya dan area wilayah Gedung Sate seperti Gasibu yang selalu ramai oleh pengunjung. Area Gasibu ini digunakan wisatawan untuk beraktifitas seperti Jogging, bermain bulu tangkis, sepatu roda dan masih banyak yang lain nya, kedua tempat ini sudah sangat iconic di Bandung dan setiap harinya selalu ada saja wisatawan yang datang terutama di Sore hari. 

Terlepas dari itu semua area jalan alternatif di sekitaran Gedung Sate bisa macet total dan macet ini tidak menentu jam dan harinya, "kalau di pertigaan lampu merah yang depan kantor DPRD Jabar udah macet biasanya sampe gedung sate atau jalan depan Gasibu yang arahnya ke Fly Over Pasopati itu pasti jadi ikut macet juga, jalan depan gedung sate juga ga menentu macet nya, biasanya kalau beres demo itu suka macet banget atau pas orang -- orang pulang kerja kaya di sore hari" -ujar salah satu Satpam di depan Gedung Sate. Pihak Polisi setempat juga sering kali berpatroli di area Gedung Sate di malam hari apalagi saat Weekend, mulai dari jam 10 ke atas kerap kali banyak Polisi yang berpatroli hal ini bertujuan untuk menghindari keributan yang terjadi di wilayah area Gedung Sate dan memberikan rasa aman bagi masyrakat.

Selain itu pihak Dishub Jabar juga selalu mengkoordinir jalan area Gedung Sate agar jalan tidak terlalu lumpuh total akibat macet. "Pihak Dishub Jabar selalu menghibau warga bandung untuk tertib dalam melakukan parkir, tidak sembarangan. "Kalau ada yang ngotot parkir bukan ditempat seharusnya ya kita tegur dulu orang nya tapi kalau masih maksa mau ga mau kita angkut kendaraan tersebut" -ujar salah satu anggota Dishub yang bertugas di area jalan gedung sate & Gasibu. 

Dalam wawancara terhadap masyarakat sekitar Gedung Sate mengenai situasi kemacetan di sekitar Gedung Sate, Bandung, banyak warga menyampaikan kekhawatiran terkait tingginya volume kendaraan dan kurangnya ruang parkir di area tersebut. Salah seorang pengguna jalan menyebutkan bahwa jam sibuk sering kali menyulitkan mobilitas, terutama saat acara penting di Gedung Sate. 

Beberapa warga juga mengemukakan bahwa perlu adanya solusi yang lebih efektif, seperti pengelolaan lalu lintas yang lebih baik atau peningkatan sarana transportasi publik. Meskipun demikian, sebagian warga tetap berharap agar pemerintah setempat dapat mengatasi permasalahan ini guna menjaga kenyamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar landmark bersejarah tersebut.