Lihat ke Halaman Asli

Rizqan Dhafin

Mahasiswa

Lulus SMA Lebih Baik Kuliah atau Bekerja? Mana yang Lebih Penting?

Diperbarui: 5 November 2023   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kuliah atau bekerja? Mungkin sebagian dari kita bingung dan memikirkan lebih penting mana kuliah dengan langsung bekerja saat lulus SMA. Tidak banyak manusia yang memilih bekerja dikarenakan keadaan yang tidak mendukung untung masuk perguruan tinggi entah itu faktor financial dan lain - lain nya. Tidak banyak juga yang memilih kuliah karena merasa pendidikan penting untuk masa depan, hal ini terus menjadi perdebatan dikalangan masyarakat indonesia dalih - dalih memilih bekerja dikarenakan berpendapat "untuk apa kuliah buang - buang uang, toh udah lulus nanyain info loker ke kita." Ucap seorang remaja saat sudah lulus SMA. Ingin masuk perguruan tinggi atau ingin langsung bekerja merupakan suatu pilihan dalam hidup yang tidak boleh salah dalam mengambil keputusan tersebut, karena hal ini akan menentukan kedepan nya kita akan bagaimana dan seperti apa. 

Pendidikan pada dasar nya memang penting akan tetapi bekerja demi kebutuhan hidup dan mengurangi beban orang tua tidak kalah penting. Ada benar nya apa yang disampaikan oleh orang - orang yang memilih bekerja dan mengatai bahwa yang kuliah hanya membebani orang tua. Akan tetapi bagi manusia yang memilih jalan nya untuk masuk perguruan tinggi terlebih dahulu mereka mempunyai tujuan dan harapan yang besar. Contoh sederhana nya adalah orang tua yang memaksakan anak nya untuk masuk ke dunia perkuliahan akan tetapi orang tua tersebut tau biaya nya tidak murah tapi mereka ingin anaknya menjadi sarjana, memiliki gelar karena rasa bangga bagi orang tua itu melihat anak nya  menjadi sarjana. Bagi mereka yang kuliah harusnya bisa intropeksi diri dengan keadaan tersebut karena orang tua menaru harapan besar bagi mereka yang berkuliah. Tidak terlepas dari itu saja, semua orang yang masuk.perguruan tinggi harus punya pola pikir dan rasa tanggung jawab. Hal yang perlu diperhatikan jika kita tau biaya kuliah itu mahal alangkah baik nya kita bisa mencari pekerjaan paruh waktu agar meringankan beban orang tua, tetapi mungkin hal ini tidak semua orang sanggup. Lalu bagaimana cara kita mengurangi beban tersebut? Sederhana saja. Dengan cara kita rajin, serius, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kuliah itu sudah mengurangi beban pikiran orang tua.

Bagi yang masuk perguruan tinggi harap dimengerti. Bahwa mayarakat, orang tua menaruh harapan yang besar pada kalian karena dipercaya dapat merubah bangsa dan negara dan memiliki pikiran yang bijak.

Lalu apa bekerja dan tidak memiliki gelar itu buruk? Tentu tidak, saya acungkan jempol bagi mereka yang ingin langsung bekerja karena mereka hebat dan kuat. Apalagi bagi manusia yang bekerja lalu menyisihkan gaji nya agar bisa masuk ke perguruan tinggi. Memang peluang bekerja bagi seorang sarjana luas dan berpontensi ditempatkan di bagian penting dalam perusahaan. Terlepas dari masalah ini, dua - dua nya sama - sama penting tinggal diri kita yang menentukan kedepan nya akan seperti apa. Dengan masuk ke perguruan tinggi terlebih dahulu atau langsung bekerja dua - dua nya memiliki tanggung jawab dan konsekuensi yang berbeda.

Saya pernah menguping percakapan antara 2 orang pria, yang satunya bekerja sedangkan yang satu nya kuliah. Pria yang bekerja ini menyampaikan "lebih baik bekerja langsung saat lulus sma dari pada kuliah, pengangguran dengan gaya orang yang kuliah tuh" tidak hanya disitu pria ini menyampaikan pendapat nya yang cenderung menyudutkan teman nya ini. Akan tetapi pria yang berkuliah ini hanya diam saja dan tertawa saat teman nya menyampaikan hal itu. Lalu apa sebenarnya hal yang dapat di ambil? Yaitu berbeda nya pemikiran dan pola pikir antar kedua nya. Pria yang kuliah ini tidak menyerang balik karena tau kenapa teman nya bisa menyampaikan hal tersebut dan rasa kemanusiaan yang muncul maka ia takut melukai hati teman nya jika ia membahas penting atau tidak kuliah itu, maka dari itu dia memilih untuk diam.  Memang tidak semua orang seperti ini tetapi ada saja orang yang seperti ini, memaki atau menghina se akan - akan kuliah itu adalah pengangguran dengan gaya dan takut dengan dunia kerja. Padahal jika kita meneruskan ke perguruan tinggi tentu kita akan dapat banyak ilmu, pengalaman dan soft skills serta koneksi yang luas.

Maka dari itu teruslah berusaha, dan kerjakan apa yang sedang kita tekuni. Sungguh hasilnya akan berbuah manis bagi kita semua. Semangat bagi mereka yang bekerja karena ingin mengurangi & membantu beban orang tua, semangat pula bagi mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi karena masyarakat kecil butuh kalian agar aspirasi mereka dapat tersampaikan. Baik langsung bekerja dan tidak kuliah atau memilih kuliah terlebih dahulu semuanya ada jalan nya. Semangat wahai kalian yang sedang berjuang!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline