Lihat ke Halaman Asli

Perihal Hari Depan

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

apa yang kau inginkan dari hari depan
sedangkan kita tak mampu menyentuh wajahnya yang (selalu diharapkan) rupawan
ingin aku hidup kekal seperti puisi,
ingin aku sebahagia biru langit tanpa hujan,
ingin aku sebebas perjalanan comulonimbus
ingin aku...
pada akhirnya kita harus memilih
membiarkan takdir mewarnai seluruh lamunan dan mimpi
atau mengipasi harapan
agar menyala bagai bara dan  membiarkan ketulusan
menjadi hembus angin di dekatnya

2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline