Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Pembelian Tunai

Diperbarui: 8 Desember 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com/_7AlTwTH4eGk/TA5nmM5bybI/AAAAAAAAACQ/S6pIyJXGEU0/s1600/Untitled1.jpg&imgrefurl=http://erukhieraezhazone.blogspot.com/2010/06/komputerisasi-sistem-pembelian-obat_08.html&h=373&w=556&tbnid=8OTjOLpcDhqmmM:&docid=La8P9G9xzNSA_M&ei=LsBaVoDqCMqLuwTswZagAQ&tbm=isch&ved=0ahUKEwiAucD3o7XJAhXKxY4KHeygBRQQMwhsKEowSg"][/caption]Proses pembelian  merupakan hal yang terpenting dalam suatu proses bisnis. Setiap kegiatan bisnis pasti melakukan proses pembelian, baik itu yang bergerak dalam bidang jasa, jual beli, ataupun industri. Proses pembelian dapat dilakukan secara tunai dan kredit. Kali ini penulis akan sedikit membahas mengenai pembelian secara tunai.

***

Pengertian pembelian menurut Galloway dkk. (2000:31).“The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.

Menurut Mulyadi (2001) “Pembelian tunai adalah pembelian dimana pembayarannya dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.”

 

Tahapan-Tahapan dalam Pembelian Tunai

  1. Mengenali kebutuhan barang yang akan di beli. Melakukan observasi melalui catatan persedian yang ada digudang dan catatan bahan baku yang dibutuhkan oleh bagian produksi.
  2. Menentukan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga pembelian dapat dilakukan secara efisien.
  3. Memilih pemasok atau supplier yang sesuai dengan kriteria dan telah melakukan proses negosiasi dengan perusahaan.
  4. Membuat pesanan pembelian.
  5. Pembayaran dilakukan secara tunai, baik sebelum barang diterima ataupun pembayarannya dilakukan setelah barang pesanan diterima.
  6. Penerimaan barang/bahan baku dari supplier.
  7. Melakukan pencatatan pembelian.

Divisi yang Terkait dengan Proses Pembelian Tunai

  1. Divisi Gudang

Mencatat persediaan barang. Berkoordinasi dengan divisi produksi untuk menentukan bahan baku apa saja yang akan dibeli.

  1. Divisi Pembelian

Divisi pembelian bertanggung jawab dalam menentukan pemasok/suplier, harga, jenis atau tipe barang yang sudah disesuaikan menurut standar perusahaan.

  1. Divisi Penerimaan

Divisi penerimaan bertanggung jawab atas penerimaan barang yang masuk dan menjadi tempat pengecekan suatu barang layak atau tidak digunakan didalam perusahaan.

  1. Divisi Akuntansi

Divisi akuntansi bertanggung jawab terhadap pencatatan pembelian dan menginput data ke dalam sistem yang nantinya akan ditindak lanjuti oleh divisi keuangan.

  1. Divisi Keuangan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline