Lihat ke Halaman Asli

Risky Rena

mahasiswa

Cegah Mahasiswa Bergerombol di Kampus, Ini Upaya yang Dilakukan UM

Diperbarui: 5 April 2021   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Mahasiswa Yang Mematuhi 3M

Sejak Pandemi Covid-19 melanda, kehidupan virtual sudah menjadi wujud adaptasi karena pembatasan yang ada. Mengurangi interaksi sangat diharuskan guna menurunkan potensi terinfeksi. 

Kampus Universitas Negeri Malang tak luput merasakan dampak tersebarnya virus corona di Indonesia, dengan terpaksa pembelajaran dalam jaringan (daring) diberlakukan sejak April 2020 lalu. Berbagai penunjang pembelajaran sudah dipersiapkan UM agar proses perkuliahan tetap berjalan efektif.

Kegiatan kuliah daring dinilai menjadi alternatif yang paling aman selama pandemi belum mereda. Namun tetap saja, kegiatan seperti praktikum dan mengerjakan tugas di luar jam kuliah daring tidak menutup kemungkinan mahasiswa untuk datang ke kampus. 

Fasilitas, tempat dan lainnya menjadi alasan mahasiswa untuk memilih kampus menjadi lokasi yang nyaman untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. 

Walaupun pemerintah telah memberikan dukungan kegiatan kuliah daring dengan subsidi kuota gratis, tetap saja kebutuhan internet gratis seperti wi-fi kampus menjadi alasan utama.

Kerumunan yang tidak diinginkan memicu perhatian pihak universitas untuk memblokir lokasi – lokasi yang menjadi spot favorit mahasiswa mengerjakan tugas kuliah. Pemandangan berbeda dilihat sejak Desember 2020 lalu di selasar beberapa fakultas. 

Meja dan kursi yang biasanya dijajarkan rapi, kini dibalik dan disusun menjadi satu agar tidak digunakan mahasiswa. Tidak hanya itu, beberapa steker yang berada di sekitaran kampus tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini cukup mendorong mahasiswa untuk tidak datang ke kampus.

Dan tentunya, upaya yang dilakukan pihak universitas tersebut berhasil mengurangi kerumunan mahasiswa di kampus. Selain itu, pelaksanaan kampanye 3M di UM dijalankan secara ketat. 

Hal ini diwujudkan dengan protokol kesehatan yang diberlakukan dengan baik ketika dilaksanakan beberapa kegiatan secara offline. 

Mahasiswa dan tenaga pendidik lainnya wajib melewati cek suhu badan sebelum memasuki area kampus, selain itu diwajibkan untuk memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ruangan. 

Pembatasan jumlah orang untuk masuk gedung juga dibatasi guna mengurangi banyak interaksi yang beresiko.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline