Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan anak. Mereka bukan hanya sebagai penyedia kebutuhan fisik dan emosional anak, tetapi juga sebagai pendidik pertama yang memainkan peran kunci dalam membentuk landasan pendidikan anak. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dukungan dan keterlibatan orang tua secara positif berhubungan dengan prestasi akademik yang lebih tinggi pada anak-anak. Anak-anak yang menerima dukungan emosional dan akademik yang kuat dari orang tua cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk belajar dan meraih keberhasilan di sekolah.
Selain itu, interaksi orang tua dan anak di rumah juga memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan kognitif dan sosial anak. Ketika orang tua melibatkan anak dalam percakapan, membaca bersama, atau memberikan pengalaman belajar di rumah, mereka membantu membangun koneksi otak yang penting untuk pembelajaran dan perkembangan anak.
Dari penjelasan di atas, nampak urgensi yang amat jelas terkait pentingnya pendidikan pertama dari orang tua. Tentu bukanlah hal yang mudah dalam mewujudkan hal tersebut. Maka dari itu, berikut tips-tips yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai pendidik terhadap anak-anaknya:
1. Orang Tua menjadi Fasilitator
Orang tua dapat berperan sebagai fasilitator dalam pendidikan anak. Mereka dapat menciptakan lingkungan yang mendukung belajar, memberikan bimbingan, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan menjadi fasilitator, mereka menginspirasi anak untuk mengembangkan minat dan keingintahuan mereka sendiri. Mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah. Misalnya, mereka dapat menyediakan ruang belajar yang tenang dan nyaman, lengkap dengan buku, alat tulis, dan bahan referensi lainnya. Dengan adanya lingkungan belajar yang baik, anak-anak akan merasa termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi pengetahuan baru.
2. Dukungan dan Pujian dari Orang Tua
Dukungan dan pujian dari orang tua sangat penting bagi perkembangan anak. Ketika anak merasa didukung dan dihargai, mereka merasa termotivasi untuk belajar dan mencoba hal-hal baru. Pujian yang spesifik dan konstruktif dari orang tua membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan mendapatkan dukungan dan pujian yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan motivasi, identitas positif, hubungan emosional yang baik, kemampuan mengatasi rintangan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Misalnya, jika anak berhasil menyelesaikan tugas rumah dengan baik, orang tua dapat memberikan dukungan dengan mengatakan, "Hebat sekali pekerjaanmu menyelesaikan tugas rumah dengan teliti dan tepat waktu. Aku sangat bangga dengan usahamu Nak. Teruslah melakukan yang terbaik!"
Dalam contoh tersebut, orang tua memberikan pujian yang spesifik dan konstruktif kepada anak atas prestasi mereka dalam menyelesaikan tugas rumah. Pujian tersebut menyebutkan atribut positif tentang ketelitian dan kedisiplinan anak, serta mengungkapkan rasa bangga dan dorongan untuk terus berusaha. Hal ini memberikan dukungan yang jelas kepada anak dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
3. Memberi Anak Kesempatan untuk Mengeksplorasi Kegiatan dan Minat Lain
Setiap anak memiliki banyak potensi masing-masing. Dengan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kegiatan dan minat lain, orang tua membantu anak menemukan minat dan bakat mereka sendiri. Hal ini tidak hanya membantu anak mengembangkan keterampilan baru, tetapi juga membantu mereka dalam mengeksplorasi potensi mereka secara lebih luas dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.