Hampir 2,5 bulan terakhir, saya disibukkan oleh sejumlah aktivitas padat.
Sejumlah proyek mandiri maupun kelompok harus ditangani secara langsung dari siang hingga sore saban Senin hingga Jumat.
Kegiatan-kegiatan itu dilakukan seusai menyempatkan waktu untuk wait and see pergerakan bursa saham pada pagi hari alias sesi I.
Waktu olahraga sore haripun mau tak mau terpangkas.
Jika masih perlu waktu tambahan, maka proyek-proyek itu berlanjut pada Sabtu.
Sedangkan, Minggu menjadi waktu full istirahat dan family time, sembari tetap bersiaga jika ada aktivitas sosial masyarakat lainnya.
Alhasil, gairah untuk menulis harus tertunda sementara waktu.
Ada niat ingin menulis di malam hari, namun badan sudah kadung letih.
Malam hari menjadi waktu rebahan jelang tidur.
Di sisi lain, saya termasuk tipe pribadi yang perlu stamina prima saat menulis.