Perkembangan adalah bertambahnya fungsi dan kemampuan manusia yang lebih kompleks. Periode terpenting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Proses pertumbuhan dan perkembangan terbagi menjadi beberaoa tahapan berdasarkan usia. Salah satu adalah fase prasekolah yaitu anak berusia 3-5 Tahun.
Berdasarkan jurnal keperawatan jiwa yang ditulis Rizki septian dkk menyatakan masa prasekolah adalah masa keemasan (golden age) dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya, dimana 80% perkembangan kognitif anak telah tercapai pada usia prasekolah. Berdasarkan hal tersebut, pentingnya parenting orang tua dalam mendidik anak usia 3-5 Tahun dengan mengasah perkembangan prasekolah mencakup perkembangan motorik. Berikut permainan yang dapat mengasah motorik pada anak usia 3-5 Tahun.
1. Puzzle
Puzzle adalah salah satu permainan yang sangat cocok untuk anak usia 3-5 tahun karena memiliki banyak manfaat yang mendukung perkembangan mereka. Puzzle dapat melatih motorik halus pada anak. Saat anak memegang, memutar, atau menyusun potongan puzzle, mereka melatih otot-otot kecil di jari dan tangan. Hal ini penting untuk perkembangan keterampilan menulis, menggambar, dan aktivitas lainnya yang membutuhkan koordinasi tangan. Selain itu juga, puzzle dapat meningkatkan kosentrasi dan ketekunan. Menyelesaikan puzzle membutuhkan fokus dan kesabaran, hal ini membantu anak belajar untuk tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.
2. Bermain Bola
Ilustrasi Bermain Bola (Sumber: Pinterest/ Iden Ine)
Bermain bola adalah aktivitas yang sangat cocok untuk anak usia 3-5 tahun karena permainan ini membantu perkembangan fisik, sosial, dan kognitif mereka. Bermain bola dapat membantu motorik kasar anak, hal ini bermain bola melibatkan gerakan seperti menendang, melempar, menangkap, atau menggiring bola. Gerakan ini melatih otot-otot besar pada tubuh anak, termasuk kaki, tangan, dan tubuh bagian atas.
3. Mencocokkan Bentuk dan Warna
Ilustrasi Mencocokkan Bentuk dan Warna (Sumber: Pinterest/ Nizam)
Permainan mencocokkan bentuk dan warna adalah aktivitas yang sangat cocok untuk anak usia 3-5 tahun karena mendukung perkembangan anak, permainan ini bisa dilakukan dengan mainan berbentuk geometri atau flashcard. Anak yang belajar mencocokkan bentuk dan warna dapat mengembangkan kemampuan kognitif. Hal ini, anak belajar mengenali bentuk (lingkaran, segitiga, persegi) dan warna (merah, biru, kuning, dan lain-lain) yang menjadi dasar pembelajaran matematika dan seni. Selain itu juga anak dilatih untuk berpikir logis saat mencocokkan bentuk dan warna ke tempat yang sesuai, yang meningkatkan kemampuan problem solving mereka. Proses mengingat dan mencocokkan bentuk dan warna tertentu membantu memperkuat memori visual anak.