Lihat ke Halaman Asli

Rizky Pahlevi

Guru bimbel

Wahai Jiwa Yang Jauh

Diperbarui: 20 Januari 2025   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Jiwa Yang Jauh (Sumber: Pinterest/ Yamila)

Aku bermimpi, menatap wajahmu
Seganteng Arjuna menarik busur panah
Teduh tersembunyi di balik sinar lembut
Matamu, bintang tajam di gulita malam
Menyinari kelam yang bersarang di hatiku

Senyummu lembut, bak aktor Bollywood
Menghanyutkan jiwa dalam pesona tak terhingga
Aroma parfummu, harum vanila yang khas
Menusuk indra, menenangkan raga

Namun langkah ini, meski bergegas mendekat
Kian menjauh langkahmu, semakin tak tergapai
Menghalangiku mendengar suara merdumu
Jantungku berdebar, kecewa merasuk kalbu
Jarak di antara kita, bak jembatan yang putus
Memisahkan harapan dan kenyataan

Kapan aku bisa menyentuhmu?
Merengkuh hangatnya hadirmu
Wahai jiwa yang jauh
Dekatlah, meski hanya di dalam mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline