Lihat ke Halaman Asli

Rizky Galuh Novandra

Mahasiswa, Filmmaker

Tren Skateboard di Indonesia

Diperbarui: 20 Juli 2021   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok.Pribadi Duta Laksmana)

Perkembangan olahraga saat ini telah berkembang dengan pesat. Banyak para atlet saat ini dimudahkan dengan perkembangan jaman, dengan masuknya teknologi dapat memudahkan para atlet untuk menekuni suatu bidang olahraga. Dalam tulisan kali ini kita akan membahas papan seluncur yang dilakukan didarat, iya didarat bukan dilaut. Menjadi tren dikalangan pemuda tentu papan satu ini sudah popular di amerika. Skateboard atau papan luncur yang diberi roda untuk berjalan makin hari makin popular. Perkembangan olahraga skateboard di Indonesia masih tergolong baru, Pada tahun 1980, beberapa orang sudah menekuni olahraga ini. Peminatnya semakin banyak sejalan meskipun sebenarnya tidak pernah diadakan kejuaraan skateboard di Indonesia. Karena pada tahun 80an masih jarang ditemui arena untuk bermain skateboard.

Kiblat dari permainan skateboard sendiri memang dari Amerika, namun kurun waktu sering mengalir sendiri karena menjadi identitas sendiri untuk sekedar gaul untuk kalangan para pemuda saat itu. Bisa dibilang olahraga ini menjadi olahraga kelas "atas" pada era 80an. Namun pada tahun 90an tren olahraga ini mengalir mengikuti pergerakan musik, fashion serta gaya hidup. Para musisi yang menjadi idola kalangan pemuda dalam video klip mereka sering menampilkan skateboard ini. Tentu apa yang dipakai idolanya pada saat itu akan ditiru oleh penggemarnya. Pada saat era Playstation 2 juga game tentang skateboard menjadi game favorit selain Winning Eleven dan Fifa. Game Tony Hawk: Proving Ground sampai berjilid hingga sekarang.

Dengan perkembangannya, membuat para pemuda serta beberapa merk yang sering digunakan para skater diseluruh dunia, maka para pemuda tergerak untuk membuat komunitas. Dalam KBBI skater adalah pelari skats, pemain skat. Dari perkumpulan para skater, mereka membuat event tahunan yang dilaksanakan diberbagai kota di Indonesia. Event tersebut memang menjadi peringatan diseluruh dunia. Hari skateboard, atau dikenal dengan 'Go Skateboarding Day', diselenggarakan pada tanggal 21 Juni setiap tahunnya. Tanggal tersebut adalah hari libur resmi dari skateboarding. Hari skateboarding sedunia ini digagas oleh International Association of Skateboard Companies (IASC) pada 2004 lalu buat ngebantu mempromosikan skateboarding agar bisa diterima di seluruh dunia. Go Skateboarding Day diharapkan bikin para pencinta skateboard supaya lebih aktif dan positif, nggak hanya dipakai untuk sekedar mengisi waktu liburan. (sumber: hai.grid.id)

Ngomongin soal skateboard di Indonesia, olahraga ini juga telah melahirkan atlet yang membawa nama Indonesia dikancah dunia. Nama Mario Palandeng, Absar Lebeh, Sanggoe Dharma Tanjung dan masih banyak lagi. Nama Sanggoe, pernah mewakili Indonesia diajang Asian Games 2018. Banyak para pemuda menjadikan "role model" para skateboarder di Indonesia untuk "mengulik" trik mereka. Meskipun banyak kategori dalam skateboard yang dijadikan kejuaraan, namun untuk kategori street skateboarding yang sering dimainkan oleh para penggermar olahraga ini. Dengan mencoba trik-trik permainan papan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemainnya. Walaupun ketika mencoba bermain kategori ini, kadang peraturan utama dalam permainan skateboard sering dilanggar. Seperti keselamatan para pemain yang berisiko cedera, tetap saja menjadi tantangan tersendiri untuk olahraga ekstrim satu ini.

Dari pengalaman saya mencoba olahraga skateboard ini, sungguh membutuhkan banyak latihan. Mulai dari mencoba melatih keseimbangan ketika berjalan diatas papan, membelokan papan untuk berbelok, hingga mencoba trik "ollie" yang paling mendasar. Namun ketika mencoba olahraga ekstrem ini memang menjadi tantangan  tersendiri bagi saya. Segala sesuatu yang dilakukan secara bersungguh-sungguh serta kecintaan pada suatu olahraga yang kita tekuni akan membuahkan hasil yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline